Seputar Sulteng

Update Banjir di Touna, Pemerintah Bangun 7 Huntara

Global Sulteng
×

Update Banjir di Touna, Pemerintah Bangun 7 Huntara

Sebarkan artikel ini
Update banjir di Kabupaten Touna, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, TOUNA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Akris Fattah Yunus menyampaikan, pihaknya bersama TNI-Polri dan OPD terkait telah mendirikan posko penyelamatan demi mencegah terjadinya banjir susulan di Kabupaten Touna.

Update banjir di Touna, masyarakat yang terdampak di empat Desa itu telah berhasil di evakuasi dan didirikan tenda pengungsian.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

“Telah dibuat juga dapur umum dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dan pelayanan air bersih,” kata Akris, Rabu (24/1/2024).

Kata Akris, penyaluran air bersih itu dibantu juga oleh TRC-BPBD Kabupaten Touna, Pemadam Kebakaran Touna, Polsek, BPBD Touna, PU Touna dan Relawan BASMI.

Baca juga: Kesal Diturunkan di Jembatan Lalove Palu, Pria Ini Nekat Tebas Rekannya

Menurutnya, update banjir di Touna perhari ini, tidak ada penambahan korban meningal dunia.

Katanya, masyarakat bersama relawan lainnya sedang membersihkan material meski masih terdapat genangan air di beberapa titik.

“Air sudah mulai surut, tapi masih ada beberapa titik ada genangan, masyarakat juga saat ini sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing,” tuturnya.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Tojo Una-Una, Akses Jalan Putus dan Satu Warga Meninggal Dunia

Akris menambahkan, masyarakat terdampak banjir saat ini membutuhkan pakaian, selimut, logistik dan makanan cepat saji.

“Aktifitas belajar mengajar telah berlangsung normal, kami juga telah membangun 7 hunian sementara (Huntara) untuk masyarakat yang rumahnya hanyut dan rusak berat,” jelasnya.

Diketahui, empat desa yang terdampak banjir yakni di Lemoro, Bahari, Tayawa dan Mawomba. Banjir itu terjadi pada Minggu 21 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 wita yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.