Kriminal HukumSeputar Sulteng

Update Perkembangan Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali

Global Sulteng
×

Update Perkembangan Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali

Sebarkan artikel ini
Satu Tahanan Berhasil Kabur ke Tolitoli, Personel Piket Polsek Biromaru Dapat Hukuman
Tim gabungan Polda Sulteng-Polres Sigi berhasil menangkap 4 tahanan yang berhasil kabur dari Polsek Biromaru beberapa waktu lalu. Foto: IST

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa 14 orang saksi pasca ledakan tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

Menurutnya, 14 orang saksi yang di periksa itu merupakan pekerja (internal) dari PT ITSS atau PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Kata Djoko, operasioal PT ITSS masih diberhentikan demi kelancaran proses penyelidikan penyebab terjadinya ledakan tungku tersebut.

Baca juga: Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak, 13 Tenaga Kerja Indonesia-China Tewas

“Saat ini tidak ada operasional perusahaan sampai tim investigasi mendapatkan kesimpulan dari kejadian itu,” ucapnya di Mapolda Sulteng Jl Soekarno Hatta Palu, Selasa (26/12).

Menurutnya, korban meninggal dunia dalam peristiwa itu sebanyak 18 orang dengan rincian 10 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA).

Sedangkan, luka berat 24 orang menjalani perawatan di RSUD Morowali, luka sedang 12 orang Klinik IMIP dan luka ringan 5 orang  rawat jalan. Sehingga total korban mencapai 59 orang.

“Kita berharap semua korban terutama luka berat semoga bisa cepat dipulihkan (sembuh),” kata Djoko.

Diberitakan sebelumnya: Tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali mengalami ledakan, Minggu (24/12/2023).

Peristiwa itu terjadi saat para pekerja sedang memperbaiki dan memasang plat pada bagian tungku. PT ITSS juga merupakan kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 wita. Tungku smelter 41 mulanya ditutup demi operasi pemeliharaan.

Kata Dedy, saat diperbaiki oleh pekerja, terdapat sisa slag yang keluar dari tungku dan bersentuhan dengan benda yang mudah terbakar. Usai itu dinding tungku runtuh serta menyebabkan slag mengalir hingga lokasi itu terbakar.

“Tidak ada oksigen yang meledak, seperti informasi sebelumnya,” kata Dedy dalam keterangan tertulisnya.

Akibat peristiwa itu, total korban mencapai 59 orang dengan rincian 13 orang meninggal dunia dan 46 orang luka-luka. Adapun sebagian pekerja itu dilarikan ke Rumah Sakit Morowali, Klinik PT IMIP.

Sedangkan korban meninggal dunia, ada yang telah dibawa ke kampung halamannya. PT IMIP juga telah menanggung seluruh biaya perawatan dan uang santunan duka kepada pihak keluarga korban.

Korban meninggal dunia Tenaga Kerja Asing dari China (TKA) 4 orang dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 9 orang.

Beberapa video yang didapatkan GlobalSulteng.com melalui grub whatsapp memperlihatkan para pekerja yang berada disekitaran tungku itu melompat dari ketinggian demi menyelamatkan diri.

Para kerja itu dibawa menggunakan mobil pick up agar secepatnya mendapatkan pertolongan medis. Api disekitaran tungku itu berhasil dipadamkan sekitar 4 jam atau dari pukul 05.30 – 08.30 wita.