GLOBALSULTENG.COM, SIGI – Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Reny Lamadjido menggelar deklarasi di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Jumat (16/8/2024).
Ribuan masyarakat di Kabupaten Sigi itu juga antusias menghadiri deklarasi bakal calon yang mempunyai tagline BERANI (Bersama Anwar-Reni) tersebut.
Orasi politik Anwar Hafid menyebutkan bahwa ada 9 program prioritas BERANI di Pilkada 2024.
Bahkan, 9 program BERANI itu dipastikan akan dirasakan seluruh masyarakat di Sulteng jika dirinya bersama Reny Lamadjido terpilih di Pilkada 2024.
Baca juga: Ketua DPW PBB Sulteng Kenalkan Rekam Jejak Anwar Hafid dan Reny Lamadjido ke Warga Sigi
Adapun 9 program BERANI Cerdas, BERANI Sehat, BERANI Lancar, BERANI Berdering, BERANI Murah, BERANI Menyala, BERANI Panen Raya, BERANI Berkah dan BERANI Tangkap Banyak.
“Saya pastikan apa yang saya ucapkan saat ini akan saya realisasikan untuk kesejahteraan masyarakat sulteng,” ucapnya.
Anwar Hafid juga menjelaskan makna dari 9 program tersebut. Untuk program BERANI Sehat bermakna pelayanan kesehatan gratis dan pembangunan rumah sakit bertaraf Internasional.
Kemudian, BERANI Lancar yaitu peningkatan infrastruktur dengan pengaspalan 1000 kilometer jalan desa dalam lima tahun.
Selanjutnya, BERANI Berdering yaitu penyediaan jaringan operator di daerah-daerah terpencil, BERANI Murah yakni pengendalian harga sembako agar lebih terjangkau.
Selain itu, BERANI Menyala adalah pemerataan distribusi listrik diseluruh wilayah di Sulteng, BERANI Panen Raya yakni jaminan pasokan pupuk untuk meningkatkan hasil panen petani.
Lebih lanjut, BERANI Tangkap Banyak yaitu memastikan ketersediaan bahan bakar bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan, BERANI adalah program Sulteng Mengaji dan Sulteng Berjamaah untuk membawa keberkahan bagi daerah.
Baca juga: Pilkada 2024, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Lanjut Deklarasi ke Kabupaten Sigi
Terakhir, BERANI Cerdas yakni pendidikan gratis hingga perguruan tinggi bagi anak-anak kurang mampu.
“Semua tamatan SMA di Sulteng hanya ada dua pilihan, jika tidak ingin kuliah, harus bekerja, namun bagi yang ingin kuliah tetapi terkendala biaya, pemerintah daerah akan menanggung semua biaya kuliah mereka,” ujarnya.












