Seputar Sulteng

Pemprov Sulteng Bentuk Tim Khusus Percepat Peningkatan Status Bandara Mutiara Sis Aljufri, Target Realisasi Tahun 2026

Global Sulteng
×

Pemprov Sulteng Bentuk Tim Khusus Percepat Peningkatan Status Bandara Mutiara Sis Aljufri, Target Realisasi Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Pemprov Bentuk Tim Khusus Percepat Peningkatan Status Bandara Mutiara Sis Aljufri, Target Realisasi Tahun 2026
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana membentuk tim khusus untuk mendorong percepatan peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi Bandara Internasional. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana membentuk tim khusus untuk mendorong percepatan peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi Bandara Internasional.

Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan bahwa tim khusus tersebut akan bertugas untuk menyiapkan seluruh dokumen teknis dan administratif hingga pembebasan lahan maupun perizinan.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

“Segera direalisasikan tim ini supaya cepat bekerja,” ucapnya saat rapat bersama sejumlah instansi terkait di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).

Baca juga: Jadwal Penyerahan SK Pengangkatan PPPK Tahap I Tahun 2024 Beredar di Media Sosial

Anwar Hafid juga meminta agar dipersiapkan bahan pemaparan yang matang untuk meyakini Komisi V DPR RI dan Dirjen Perhubungan Udara yang nantinya akan melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sulteng pada 19 Juni 2025.

“Kalau kita serahkan dokumennya di hadapan komisi V saya yakin akan diberikan perhatian khusus,” ujarnya.

Anwar Hafid berharap, peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi Bandara Internasional dapat meningkatkan perekonomian daerah, memperkuat pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan membuka peluang sulteng menjadi embarkasi haji.

Diketahui, beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan status menjadi Bandara Internasional diantaranya, tersedia layanan Imigrasi, Bea Cukai dan karantina.

Selain itu, kesiapan infrastruktur terminal dan landasan yang mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A330.

Baca juga: Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Anwar Hafid Soroti Tantangan di Era Digital

Sementara, agar bisa ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji, maka selain berstatus Bandara Internasional, harus ditunjang fasilitas memadai seperti terminal khusus haji hingga dilakukan penetapan oleh Kementerian Agama.

“Saya sangat berharap progress (peningkatan status bandara) berjalan, minimal tahun depan embarkasi haji bisa dilakukan,” tuturnya.