Seputar Sulteng

Hendri Kusuma Muhidin Apresiasi BIK 2025, Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Global Sulteng
×

Hendri Kusuma Muhidin Apresiasi BIK 2025, Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Hendri Kusuma Muhidin Apresiasi BIK 2025, Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Anggota DPRD Sulteng Henri Kusuma Muhidin menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Sulteng. Foto: Humas DPRD Sulteng.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Anggota DPRD Sulteng Henri Kusuma Muhidin menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Sulteng.

Kegiatan tersebut digelar di Atrium Palu Grand Mall Lantai II dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah serta pelaku industri jasa keuangan di Sulteng, Sabtu (25/10/2025).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Dalam kesempatan tersebut, Henri Kusuma Muhidin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada OJK Sulteng atas terselenggaranya kegiatan BIK 2025 yang dinilainya memiliki dampak strategis bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Baca juga: PT Vale Meraih Penghargaan Subroto 2025 Berkat Program Matano Iniaku

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk meneguhkan komitmen kita bersama dalam mewujudkan masyarakat yang melek finansial, berdaya ekonomi, dan memiliki akses yang luas terhadap layanan keuangan yang inklusif,” ucapnya.

Henri menegaskan bahwa di era digital dan tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, inklusi keuangan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

“Ketika masyarakat, khususnya pelaku UMKM, perempuan dan generasi muda memiliki akses terhadap pembiayaan dan edukasi keuangan, maka mereka akan menjadi motor penggerak pembangunan daerah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat menjadi faktor penting untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai provinsi unggul dalam inklusi keuangan, di mana seluruh warga dapat menikmati akses ekonomi formal tanpa terkecuali.

“Mari kita jadikan Bulan Inklusi Keuangan ini sebagai momentum untuk menanamkan semangat kemandirian ekonomi, menumbuhkan budaya menabung, serta memperkuat literasi keuangan demi masa depan Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tuturnya.

Momentum Sinergi dan Edukasi Keuangan

Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan program nasional OJK yang dilaksanakan setiap Oktober, bertujuan untuk memperluas akses layanan keuangan formal dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap produk serta lembaga keuangan.

Kegiatan di Palu tersebut diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan promosi keuangan inklusif, melibatkan perbankan, asuransi, fintech, koperasi serta lembaga pembiayaan lainnya.

Baca juga: Karang Taruna Ogosopi Desak BPD Tomini Barat Gelar Pertemuan bersama Warga Soal Penolakan Tambang

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Sulawesi Tengah diharapkan dapat terus memperkuat ekosistem ekonomi yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan memastikan bahwa setiap warga memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses layanan keuangan formal.

Diketahui, hadir dalam kegiataj tersebut, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Sulteng Sadli Lesnusa, Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra, Wakil Bupati Tolitoli, Anggota Komisi II DPRD Sulteng Rachmat Syah Tawainella dan para direktur perbankan se-Sulteng.