Seputar Sulteng

Demo Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB-P2 dan Minta Bubarkan DPR

Global Sulteng
×

Demo Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu Tuntut Pembatalan Kenaikan PBB-P2 dan Minta Bubarkan DPR

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Demo Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu Tuntut Pembatalan Kenaikan Pajak PBB-P2 dan Minta Bubarkan DPR
Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 1000 persen dan pajak makan minum 10 persen. Foto: GlobalSulteng.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 1000 persen dan pajak makan minum 10 persen.

Demo itu dilakukan aliansi rakyat dan mahasiswa kota palu di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (25/8/2025).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Saat aksi demonstrasi itu, para mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban dan teatrikal street theather dari salah satu dewan kesenian rakyat.

Baca juga: Anwar Hafid Curhat ke Menteri Bahlil Lahadalia soal Pengelolaan Tambang di Sulteng: Belum Berikan Manfaat Signifikan bagi Daerah

Bahkan, massa aksi meminta agar Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dihadirkan untuk mengklarifikasi ihwal kenaikan PBB-P2 hingga 1000 persen. Selain itu massa aksi meminta agar pajak makan minum 10 persen segera dievaluasi.

Koordinator Lapangan (Korlap) Fauzi mengatakan kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah sangat membebani rakyat.

“Banyak yang tidak sesuai dengan keadaan rakyat saat ini, keputusan yang mereka ciptakan membuat rakyat menjerit,” ucapnya.

Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan keresahan atas kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah.

“Aksi kami agar anggota DPRD Sulteng memperjuangkan tuntutan kami hingga ke DPR RI agar kebijakan mereka lahirkan tidak menindas rakyat kecil,” ujarnya.

Baca juga: Piutang BFI Finance (BFIN) Tumbuh 18,5% per Juni 2025 di Kota Palu, Didominasi Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja

Berikut 12 tuntutan Aliansi Rakyat dan Mahasiswa Kota Palu:

-Batalkan kebijakan PBB-P2.

-Evaluasi pajak makan minum 10 persen.

Tolak RKUHP.

-Bubarkan DPR.

-Evaluasi tambang di Sulteng.

-Evaluasi alih fungsi lahan ke pertambangan.

-Segera sahkan RUU perampasan aset.

-Menolak penulisan ulang sejarah Indonesia.

-Menagih 19 juta lapangan pekerjaan.

-Jaminan sosial untuk perempuan dan anak.

-Naikkan gaji buruh.

-Evaluasi program MBG.