GLOBALSULTENG. COM – PT Jasa Raharja mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang mengesankan hingga pertengahan tahun 2025.
Pendapatan dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) tumbuh signifikan sebesar 29,51 persen secara tahunan (YoY), sementara laba bersih perusahaan melonjak drastis 67,37 persen menjadi Rp992,34 miliar.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menyampaikan apresiasinya terhadap capaian positif ini. Ia menilai pertumbuhan tersebut sebagai hasil kerja keras seluruh insan Jasa Raharja dalam mengelola sumber daya secara efisien dan berintegritas.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian hingga pertengahan tahun ini. Pertumbuhan ini merupakan refleksi dedikasi dan profesionalisme seluruh tim,” ucapnya.
Selain pencapaian finansial, Jasa Raharja juga menunjukkan respons cepat dalam penanganan insiden kecelakaan. Salah satu contohnya adalah penanganan tanggap oleh Kanwil Bali dan Jawa Timur dalam insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, serta respon dari Kanwil Sulawesi Utara pada kecelakaan KM Barcelona 5 di perairan Talise.
“Respons cepat tim kami di lapangan mencerminkan komitmen Jasa Raharja sebagai BUMN yang hadir memberi perlindungan bagi korban kecelakaan transportasi umum. Kami tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada kecepatan dan empati dalam melayani,” ujarnya.
Strategi Penguatan Layanan dan Sinergi
Memasuki semester kedua 2025, Jasa Raharja menetapkan sejumlah strategi prioritas untuk memastikan peningkatan berkelanjutan.
Fokus utama perusahaan diarahkan pada penguatan sinergi lintas sektor, baik dengan instansi pemerintah maupun swasta, guna menciptakan ekosistem keselamatan lalu lintas yang lebih kokoh.
Perusahaan juga akan mengoptimalkan efisiensi melalui inisiatif sentralisasi dan peningkatan kualitas layanan di seluruh tahapan penanganan kecelakaan mulai dari pre-crash, on-crash, hingga post-crash.
“Jasa Raharja akan terus mendorong edukasi publik tentang pentingnya menggunakan transportasi umum resmi dan meningkatkan kepatuhan pemilik kendaraan bermotor,” tuturnya.
Strategi ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Jasa Raharja Tahun 2025 yang digelar Selasa, 22 Juli. Forum ini menjadi wadah evaluasi dan penyusunan roadmap strategis perusahaan.
“Lebih baik satu strategi dijalankan dengan baik daripada seribu strategi hanya dibahas tanpa akhir,” jelasnya.
Rakortas 2025 diharapkan menjadi momentum penguatan transformasi Jasa Raharja dalam menghadirkan perlindungan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.
