GLOBALSULTENG.COM, PALU – Komisi B DPRD Kota Palu menggelar rapat perdana dengan Perumdam Avo Kota Palu pada Kamis (8/5/2025).
Rapat ini membahas kebutuhan jaringan pipa dan distribusi air bersih ke permukiman warga, khususnya di wilayah Central Point of Management (CPM) yang kini telah memiliki Hunian Tetap (Huntap).
Pertemuan ini menjadi yang pertama sejak Perumdam Avo resmi ditetapkan sebagai mitra kerja Komisi B melalui tata tertib DPRD tahun 2024.
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi B Muslimun menyoroti persoalan suplai air ke wilayah Huntap CPM.
Baca juga: DPRD Palu Tutup Masa Persidangan Caturwulan I, Siap Bahas RPJMD dan Lima Raperda Baru
Kata Muslimun, pentingnya menjamin ketersediaan air bagi warga agar tidak terabaikan dalam proses distribusi.
Disisi lain, Ketua Komisi B DPRD Kota Palu Rusman Ramli menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kontrak kerja antara Perumdam Avo dan pengelola CPM.
Rusman Ramli memastikan bahwa kontrak tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap pasokan air bagi warga permukiman.
“Ini menjadi rapat perdana kami dengan Perumdam Avo, sesuai tata tertib 2024 yang menjadikan mereka mitra Komisi B,” ucapnya.
Sementara itu, Bagian teknik Perumdam Avo Fandi menjelaskan bahwa wilayah Mantikulore saat ini mendapat suplai air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Poboya dengan kapasitas 30 liter per detik.
Untuk kawasan Huntap, telah tersedia SPAM khusus dengan kapasitas lebih besar, yakni 60 liter per detik yang dibangun melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Baca juga: DPRD Palu Bahas RPJMD dan LKPJ Wali Kota, Target Rampung 22 Mei 2025
“Sisa kapasitas air dari SPAM tersebut juga disalurkan ke Polda dan Universitas Tadulako,” ujarnya.
Komisi B berharap Perumdam Avo segera berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Palu agar akses air bersih bagi seluruh warga, terutama di wilayah hunian pascabencana, dapat terpenuhi secara maksimal.