GLOBALSULTENG.COM, PALU – Direktur RSUD Undata Palu drg Herry Mulyadi mengimbau agar para calon PPPK tidak menggunakan jasa calo saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Hal itu disampaikan saat diwawancarai GlobalSulteng melalui via telepon whatsapp, Jumat (3/1/2025).
“Saya imbau kepada calon PPPK yang melakukan pemeriksaan kesehatan, agar tidak menggunakan jasa calo, kalau ada jangan percaya, jangan mau di bodoh-bodohi,” ucapnya.
Kata Herry Mulyadi, terkadang ada calon PPPK yang tidak ingin mengantri, sehingga menggunakan jasa calo tersebut.
“Memang terkadang juga ada oknum peserta mau enak tanpa antri dan lain sebagainya,” ujarnya.
Herry juga memastikan, seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan untuk para calon PPPK telah dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Satu saja masalah kita, jadi jelek, dianggap kita bisa bermain, itu tidak bisa, karna ada SOP, pemeriksaan itu bukan hanya satu dokter,” tutur Direktur RSUD Undata Palu.
“Pasti akan ketahuan siapa oknum yang bermain saat pemeriksaan kesehatan, karna setelah pemeriksaan kesehatan, nantinya akan dilakukan rapat pleno,” tambahnya.
Herry juga telah mewanti-wanti pegawai yang menjadi calo demi mempermulus atau mengeluarkan SKBS tanpa melalui mekanisme pemeriksaan kesehatan yang berlaku kepada calon PPPK.
“Kita sudah wanti-wanti, jangan macam-macam,” jelasnya.
Baca juga: Calon PPPK di Sulteng Keluhkan Biaya Pemeriksaan Kesehatan-Dugaan Pungli di RSUD Undata Palu
Herry menambahkan, biaya pemeriksaan kesehatan untuk para calon PPPK telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yakni Rp 659.300.
“Biaya yang ditetapkan untuk pemeriksaan kesehatan sudah sesuai dengan Perda dan uangnya langsung masuk ke kas negara,” katanya.

									










