GLOBALSULTENG.COM, PALU – Sejumlah calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengeluhkan terkait tingginya biaya pemeriksaan kesehatan di RSUD Undata Palu.
Informasi yang didapatkan GlobalSulteng, biaya yang dibebankan kepada calon PPPK di Sulteng untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Undata Palu sebanyak Rp 659.300.
Padahal, pemeriksaan kesehatan pada tahun 2023 untuk calon PPPK hanya sebesar Rp 382.300.
Tak hanya itu, GlobalSulteng juga menerima informasi bahwa adanya Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oknum pegawai di RSUD Undata Palu.
Bahkan, oknum pegawai itu meminta uang sejumlah dengan total Rp 750 perorang untuk memuluskan hasil pemeriksaan/tanpa melalui mekanisme pemeriksaan kesehatan yang berlaku.
Menanggapi itu, Direktur RSUD Undata Palu drg Herry Mulyadi menyampaikan bahwa biaya pemeriksaan kesehatan telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yakni Rp 659.300.
“Biaya yang ditetapkan untuk pemeriksaan kesehatan sudah sesuai dengan Perda dan uangnya langsung masuk ke kas negara,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Jumat (3/1/2025).
Herry Mulyadi juga memastikan bahwa tidak ada pungli dengan modus mempercepat pemeriksaan ataupun tanpa pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Tidak ada yang begitu (pungli) di kami, karna satu saja masalah kita (RSUD Undata Palu) jadi jelek, dianggap kita bisa bermain, itu tidak bisa, karna ada SOP, pemeriksaan itu bukan hanya satu dokter, jadi ketahuan siapa yang tidak diperiksa, setelah itu ada rapat pleno,” ujarnya.
Herry Mulaydi juga mewanti-wanti oknum-oknum pegawai yang melakukan pungli saat pemeriksaan kesehatan calon PPPK.
Baca juga: Pembayaran Gaji PNS dan PPPK di Sulteng Bulan Januari 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya
“Kita sudah wanti-wanti, jangan macam-macam,” tuturnya.
Olehnya, Herry Mulyadi mengimbau agar para calon PPPK segera melapor jika terdapat adanya pungli yang dilakukan oknum pegawai saat melakukan pemeriksaan kesehatan.












