GLOBALSULTENG.COM, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura memimpin upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 di halaman Pogombo Jl Ahmad Yani Palu, Senin (23/12/2024).
Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan pentingnya momentum peringatan Hari Bela Negara sebagai penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara, terutama melalui peristiwa agresi militer Belanda pada 19 Desember 1948.
Upacara itu mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju” Gubernur menyampaikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki tanggungjawab untuk menggelorakan semangat bela negara dengan kontribusi nyata di berbagai aspek kehidupan demi mewujudkan Indonesia maju.
“Kontribusi kita harus tercermin pada bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi serta pertahanan dan keamanan,” ucapnya.
Ia juga menyoroti dinamika kompleks yang dihadapi dunia saat ini akibat perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik global yang menuntut penerapan strategi pertahanan negara berbasis Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
“Sishankamrata menjadi strategi pertahanan terbaik bagi Indonesia karena kita memiliki keunggulan berupa jumlah penduduk dan luasnya wilayah nusantara,” ujarnya.
Dalam konteks bela negara, Gubernur menggarisbawahi lima nilai dasar yang harus dipegang teguh, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, kerelaan berkorban, serta kemampuan awal bela negara.
Baca juga: Temuan BPK soal Indikasi Kongkalikong Penyediaan Barang dan Jasa 4 Pemda di Sulteng
Dia menambahkan, bela negara bukan hanya tugas Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, melainkan tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
“Dirgahayu Bela Negara ke-76. Gelorakan bela negara untuk Indonesia maju,” tuturnya.












