GLOBALSULTENG.COM, BANGGAI – Hutan Suaka Margasatwa Bakariang di Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai menjadi pusat perhatian akhir pekan ini.
Kelompok Desa Tangguh Bencana (Destana) Sinorang, Kelompok Pecinta Alam (KPA) Pena Bersaudara bersama sejumlah stakeholder, melaksanakan aksi penanaman pohon kemiri untuk melestarikan habitat burung Maleo, satwa endemik Kabupaten Banggai.
Penanaman pohon kemiri ini dilakukan secara gotong-royong dengan melibatkan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Toili-Baturube, Koramil Batui-Batui Selatan, Subsektor Polsek Batui Selatan, JOB Tomori dan Pemerintah Desa Sinorang.
Baca juga: Keajaiban Tersembunyi di Sulteng: Air Terjun Mokokawa, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
Kegiatan ini bertujuan mendukung ekosistem Hutan Bakariang Banggai sekaligus menyediakan sumber makanan bagi burung Maleo yang keberadaannya kian terancam.
Ketua Destana Sinorang Bahtiar menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Menurutnya, aksi ini murni lahir dari semangat peduli lingkungan tanpa bergantung pada sponsor.
“Walau tanpa pendanaan khusus, niat baik dan gotong-royong mampu menghasilkan solusi, kami berharap lebih banyak pihak yang mau bergabung,” ucapnya, Minggu (15/12/2024).
Perwakilan JOB Tomori Adama Agus juga memberikan apresiasi kepada para relawan yang terlibat.
“Aksi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak memerlukan anggaran besar, melainkan semangat yang tulus,” ujarnya.
Baca juga: Menilik Keindahan Danau Paisupok, Wisata Tersembunyi di Bangkep Sulteng
Kegiatan ini menjadi simbol penting kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian alam. Harapan besar tertuju pada keberlanjutan program ini dengan penanaman yang lebih masif dan keterlibatan lebih luas.
Langkah kecil yang dilakukan di Hutan Bakariang ini diyakini mampu membawa perubahan besar bagi kelestarian habitat burung Maleo dan ekosistem hutan.












