Seputar Sulteng

Sekda Kota Palu Buka Bimtek Penguatan Integrasi Gender dalam RPJMD 2025-2029

Global Sulteng
×

Sekda Kota Palu Buka Bimtek Penguatan Integrasi Gender dalam RPJMD 2025-2029

Sebarkan artikel ini
Sekda Kota Palu Buka Bimtek Penguatan Integrasi Gender dalam RPJMD 2025-2029
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Pettalolo secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu di Ballroom Hotel Best Western Coco Palu. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Pettalolo secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu di Ballroom Hotel Best Western Coco Palu, Rabu (4/12/2024).

Bimtek ini mengusung tema “Penguatan Integrasi Gender dalam RPJMD 2025-2029” melalui pendekatan program kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, kesiapsiagaan bencana dan kepemimpinan perempuan.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Kata Irmayanti, penguatan integrasi gender ini bertujuan menciptakan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta dalam mengarahkan kebijakan serta strategi pembangunan gender, perlindungan perempuan serts anak di Kota Palu.

Baca juga: Polres Morowali Libatkan Tim Labfor Makassar Selidiki Penyebab Kebakaran di Kantor KPU

“Pembangunan yang responsif gender menjadi keharusan, sehingga dalam setiap kebijakan dan program Pemerintah Kota Palu harus menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan gender,” ucapnya.

Menurut Irmayanti, kesetaraan gender berarti memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta mendapatkan hak-hak yang setara sebagai manusia.

Ia menambahkan bahwa Kota Palu telah menjalankan berbagai program untuk mendukung tujuan pembangunan gender.

Program-program tersebut antara lain “health care” berupa sunatan massal, operasi katarak, operasi bibir sumbing, serta program promotif, preventif, dan kuratif bagi masyarakat miskin.

Selain itu, program jaminan kesehatan melalui BPJS juga menyasar kelompok masyarakat seperti ketua RT/RW, lembaga adat, pengurus rumah ibadah dan lainnya.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat terus bergandeng tangan, baik secara material maupun konseptual, untuk mendukung pembangunan gender yang berkualitas,” tuturnya.

Baca juga: Menkomdigi Minta Operator Seluler Perketat Transaksi Pulsa untuk Cegah Judi Online

Irmayanti juga mendorong lahirnya konsep-konsep aplikatif dari Bimtek ini yang dapat membantu pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mempercepat realisasi pembangunan gender yang berdaya guna bagi masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam mendesain RPJMD 2025-2029 yang responsif gender dan berdampak nyata bagi seluruh masyarakat Kota Palu.