Politik

Jalan Kaki, Ahmad Ali dan Keluarga Nyoblos di TPS 14 Tanamonindi Palu

Global Sulteng
×

Jalan Kaki, Ahmad Ali dan Keluarga Nyoblos di TPS 14 Tanamonindi Palu

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Jalan Kaki, Ahmad Ali dan Keluarga Nyoblos di TPS 14 Tanamonindi Palu
Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali telah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024. Foto: GlobalSulteng.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali telah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024.

Pria kelahiran Wosu, Kabupaten Morowali itu datang bersama anak dan istrinya yakni Moh Anugrah Pratama-Nilam Sari Lawira.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Ahmad Ali hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 Tanamonindi, Kota Palu, Rabu (27/11/2024) pukul 12.15 wita.

Baca juga: Longki Djanggola Benarkan Surat Ajakan Prabowo Subianto Menangkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Pilkada 2024

Ahmad Ali bersama keluarga berjalan kaki menuju TPS 14 Tanamonindi Palu. Kedatangan Ahmad Ali juga didampingi oleh calon Wakil Gubernurnya Abdul Karim Aljufri.

Kediaman Ahmad Ali dengan TPS 14 Tanamonindi Kota Palu cukup dekat, hanya berjarak sekitar 30 meter.

Ahmad Ali dan Nilam Sari Lawira nampak seragam dengan memakai baju putih bercorak serta celana hitam. Sementara, anaknya Moh Anugrah Pratama memakai baju putih poloso serta celana hitam.

Tak lama setelah datang di TPS, Ahmad Ali dipanggil berurutan bersama Moh Anugrah Pratama dan Nilam Sari Lawira.

Ahmad Ali optimis bisa menang 90 persen di TPS tempatnya menggunakan hak pilih untuk Pilkada 2024.

Baca juga: Ini Lokasi Pencoblosan 3 Calon Gubernur Sulteng Pilkada 2024

“Mestinya disini menangnya 80 sampai 90 persen, karna ukurannya pasti silaturahmi dengan tetangga yang selama ini terjalin, saya yakin masyarakat yang ada kompleks ini mengenal baik pribadi saya serta keluarga, saya yakin warga disini akan menaruh harapan kepada kami,” ucapnya.

Sekitar pukul 12.24 wita, Ahmad Ali bersama keluarga kembali ke kediamannya. Beberapa kali, langkah Ahmad Ali terhenti karena diajak berswafoto oleh masyarakat setempat.