GLOBALSULTENG.COM, PALU – Layanan kesehatan yang masih sulit diakses dan terbatasnya fasilitas kesehatan di Sulteng menjadi perhatian utama calon Gubernur Ahmad Ali.
Dalam berbagai kampanye, calon Gubernur nomor urut 01 ini berulang kali menegaskan komitmennya untuk memperbaiki layanan kesehatan jika terpilih pada Pilkada serentak 27 November mendatang.
“Kita tidak ingin masyarakat takut berobat ke rumah sakit hanya karena BPJS-nya belum dibayar, kedepan pemerintah daerah harus menjamin hal itu agar masyarakat tidak dipersulit dengan urusan administrasi,” ucapnya.
Ahmad Ali juga berjanji mendekatkan akses layanan kesehatan ke wilayah pelosok di Sulteng dengan membangun rumah sakit pratama.
Baca juga: Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Kampanye di Kota Palu, Siap Bawa Perubahan Besar di Sulteng
Selain itu, ia menekankan pentingnya kesejahteraan tenaga kesehatan termasuk memastikan gaji pegawai honorer minimal setara dengan Upah Minimum Regional (UMR).
“Kita harus pastikan petugas kesehatan, khususnya pegawai honorer, mendapatkan gaji yang layak, itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah,” ujarnya.
Peran Ahmad Ali Sebelum Terjun ke Pilkada 2024
Komitmen Ahmad Ali terhadap sektor kesehatan ternyata sudah terlihat jauh sebelum ia terjun ke pilkada 2024. Salah satu buktinya adalah kontribusinya dalam memajukan Rumah Sakit Umum (RSU) SIS Al Jufri Palu.
Menurut Kabag Perencanaan dan Keuangan Yayasan Rumah Sakit SIS Al Jufri Habib Abd Rahman Alhabsyi, Ahmad Ali secara pribadi membantu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) rumah sakit tersebut pada 2018 dengan dana sebesar Rp 1 miliar.
“Jauh sebelum jadi calon gubernur, dia memang sudah memperhatikan rumah sakit ini, salah satunya, dia bantu IPAL secara pribadi,” tutur Habib Abd Rahman didampingi Direktur Rumah Sakit Alkhairaat Magfirah Al’Amri.
Tak hanya itu, Ahmad Ali juga membantu memenuhi gaji pegawai di awal beroperasinya rumah sakit. Bahkan, ia turut menyumbangkan bahan bangunan untuk mendukung fasilitas kesehatan tersebut.
“Ketika rumah sakit belum mampu menggaji pegawai, dia hadir membantu, ini terjadi sebelum dia masuk ke dunia politik,” tambah Habib Abd Rahman.
Pengelola Yayasan Rumah Sakit SIS Al Jufri berharap Sulteng dapat melahirkan pemimpin yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan daerah, khususnya di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan, jika Ahmad Ali terpilih, dia tetap menjaga komitmennya untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah,” kata Habib Abd Rahman.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan layanan kesehatan yang maksimal.
“Kami berharap rumah sakit terus berkembang, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan pelayanan,” jelasnya.
