GLOBALSULTENG.COM – Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali makin memperkuat posisinya jelang Pilkada 2024. Hal itu terlihat selama berkampanye yang antusias disambut banyak masyarakat.
Kemudian, posisi Ahmad Ali juga diperkuat oleh tim koalisinya yang sangat masif menemui warga secara tatap muka setiap harinya.
Ahmad Ali sendiri telah menghadiri pertemuan tatap muka di ratusan titik sembari memperkenalkan program-program pro-rakyat.
Saat kampanye di Desa Pombewe Sigi, Ahmad Ali selalu berpesan kepada pendukungnya untuk menciptakan Pilkada Damai serta tidak menyerang kandidat lain.
Baca juga: Berikut Jumlah Kegiatan Milad Alkhairaat ke-94 di Kota Palu, Ada Jalan Sehat Berhadiah Umrah
Selain itu, Ahmad Ali juga mengajak masyarakat agar berpokitik riang gembira serta menghindari praktik-praktif money politic (polik uang).
“Kita tidak perlu melayani orang-orang yang suka menyebar fitnah, karena kelas kita bukan di situ, kita ingin membangun daerah, orang-orang besar itu berfikir soal masa depan, bukan menyebar fitnah,” ucapnya, Jumat (1/11/2024).
Dalam setiap kampanye termasuk di Sigi, Ahmad Ali juga selalu diajak joget BERAMAL yang diiringi dengan lagu berjudul Sulteng New Hope “BERAMAL” dari Vicky Salamor.
Salah satu faktor penting yakni kedekatan Ahmad Ali dengan masyarakat semakin mempermantap kemenangannya di Pilkada 2024.
Apalagi, visi-misi yang ditawarkan oleh Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri merupakan hal mendasar dari masalah yang selalu dihadapi masyarakat khusunya dari bidang pertanian, pendidikan, infratruktur, kesehatan dan lain sebagainya.
Abdul Karim Aljufri disambut Adat Topekurehua saat Kampanye di Desa Watutawu Poso
Calon Wakil Gubernur Sulteng Abdul Karim Aljufri disambut penampilan adat Topekurehua saat melaksanakan kampanye di Desa Watutawu Poso, Jumat (1/11/2024).
Proses penyambutan Adat Topekurehua untuk menghormati tamu yang datang dengan cara memasang kalung dan mahkota serta memberikan bakul berisi beras, telur, seekor ayam jantan maupun tempat minumnya (dapo).
Dalam kesempatan itu, Abdul Karim Aljufri menyampaikan masalah petani adalah pupuk. Petani saat ini banyak kesulitan memberikan pupuk karena keterbatasan anggaran.
Akibatnya, hal itu yang memicu utang kepada pihak lain yang membeli pupuk dalam jumlah yang besar.
“Kuota pupuk subsidi itu sebenarnya cukup, tapi sayangnya petani kita butuh pupuk tidak punya uang, ada juga orang punya uang belinya banyak-banyak pupuk, akhirnya petani kita berhutang sama mereka,” ujarnya.
Solusi yang diberikan pasangan BERAMAL adalah pupuk akan dibeli oleh BumDes sehingga masyarakat dapat membeli pupuk dengan harga sesuai.
Tetapi, masalah petani tidak berhenti, dengan ketersediaan pupuk, hasil pertanian juga akan biasa saja tanpa bibit yang baik.
“Makanya kami juga menyediakan bibit unggul demi meningkatkan hasil panen,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mempunyai program untuk meningkatkan produksi pertanian yaitu menyediakan alat-alat moderen.
“Petani kita butuh alat yang modern untuk mempermudah proses pengelolahan lahan,” jelasnya.
Dia menambahkan, terdapay juga program asuransi pertanian demi mengatasi masalah cuaca ekstrim yang berdampak pada gagal panen.
“Petani selama ini sering menghadapi banjir dan kekeringan, terpaksa harus menanggung kerugian sendiri ketika rusak tanamannya,” katanya.
Baca juga: Survei LSI Pilkada Sulteng 2024: Anwar Hafid dan Ahmad Ali Beda Tipis, Rusdy Mastura 11 persen
Adanya asuransi pertanian, pemerintah akan menjamin petani mendapatkan uang asuransi jika gagal panen.
“Ini berarti petani tidak perlu khawatir tentang kebutuhan hidup mereka selama tidak bisa menanam,” pungkasnya.












