Seputar Sulteng

Desa Simpang Dua Banggai Dapat Dana Rp 4 Miliar Pertahun untuk Normalisasi-Pembangunan Talud Sungai Molinolino, Kades Fenny Rahayu Komitmen Sejahterakan Warga

Global Sulteng
×

Desa Simpang Dua Banggai Dapat Dana Rp 4 Miliar Pertahun untuk Normalisasi-Pembangunan Talud Sungai Molinolino, Kades Fenny Rahayu Komitmen Sejahterakan Warga

Sebarkan artikel ini
Desa Simpang Dua Banggai Dapat Dana Rp 4 Miliar Pertahun untuk Normalisasi-Pembangunan Talud Sungai Molinolino, Kades Fenny Rahayu Komitmen Sejahterakan Warga
Desa Simpang Dua Banggai akhirnya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 4 miliar per-tahun untuk normalisasi dan pembangunan talud Sungai Molinolino. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, BANGGAI – Desa Simpang Dua Banggai akhirnya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp 4 miliar pertahun untuk normalisasi dan pembangunan talud Sungai Molinolino.

Dana tersebut akan digunakan untuk mengerjakan proyek yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Sungai Molinolino yang melintasi Desa Simpang Dua, telah lama menjadi momok bagi warga, terutama mereka yang bekerja sebagai petani.

Sungai ini sering meluap saat musim hujan, menyebabkan banjir yang merusak lahan pertanian dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Keluhan ini telah disampaikan oleh warga sejak 15 tahun yang lalu, namun baru kali ini harapan mereka dan mendapatkan solusi konkret terwujud.

Baca juga: Berikut Jadwal Pemeriksaan Kesehatan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido di RSUD Undata

Proyek normalisasi dan pembangunan talud ini tak lepas dari upaya keras Kepala Desa Simpang Dua Banggai, Fenny Sangkaning Rahayu.

Menurut Fenny, perjuangan untuk mendapatkan dana ini adalah bagian dari komitmennya untuk mensejahterakan warganya dan memastikan desa Simpang Dua Banggai menjadi tempat yang lebih aman dan produktif bagi seluruh penduduk.

“Ini adalah langkah besar bagi Desa Simpang Dua Banggai, warga telah lama menanti perbaikan ini dan sekarang akhirnya kita bisa melihat tindakan nyata, saya berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan warga desa dan normalisasi Sungai Molinolino adalah salah satu prioritas utama saya,” ucapnya kepada GlobalSulteng, Jumat (30/8/2024).

Normalisasi sungai dan pembangunan talud diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian desa.

Dengan aliran sungai yang lebih terkontrol dan pengurangan risiko banjir, para petani bisa lebih fokus pada peningkatan hasil panen tanpa harus khawatir ladang mereka terendam air.

“Ini juga akan meningkatkan ketahanan pangan lokal dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat Simpang Dua Banggai,” ujar Fenny.

Tak hanya itu, keberhasilan ini juga menunjukkan bagaimana sinergi antara pemerintah desa dan kementerian dapat memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat.

Dengan dukungan dari PUPR dan komitmen Kepala Desa Fenny Sangkaning Rahayu, warga Simpang Dua Banggai kini bisa menatap masa depan yang lebih cerah.

Proyek normalisasi dan pembuatan talud Sungai Molinolino akan berlangsung dalam beberapa tahap, dengan alokasi dana sebesar Rp4 miliar setiap tahunnya.

Dalam proses pengerjaan ini, pihak desa dan PUPR akan terus melakukan koordinasi untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kehadiran proyek ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang menghadapi masalah serupa bahwa dengan kerja keras, komitmen dan kolaborasi yang baik, permasalahan yang sudah berlangsung lama pun dapat diselesaikan dengan baik.

Baca juga: Rachmansyah Ismail dan Harsono Lemusa Resmi Mendaftar di KPU Maju Pilkada 2024, Diusung 3 Partai Ini

Dengan adanya proyek ini, Desa Simpang Dua Banggai tidak hanya akan terbebas dari ancaman banjir, tetapi juga akan mengalami peningkatan dalam kualitas hidup warganya, terutama mereka yang bergantung pada pertanian.

Hal ini sejalan dengan visi Kepala Desa Fenny Sangkaning Rahayu untuk membangun desa yang sejahtera, aman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.