GLOBALSULTENG.COM – Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyebut bahwa dirinya akan mendukung Anwar Hafid dan Reny Lamadjido jika tidak mendapatkan partai pengusung di Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan melalui video yang beredar di media sosial whatsapp, Minggu (11/8/2024).
Rusdy Mastura mengklaim bahwa adanya konglomerat yang berusaha menghalanginya maju di Pilkada 2024.
“Ada konglomerat kapitalis yang suka potong-potong tidak boleh saya maju,” ujarnya.
“Tetap saya maju apapun kita lawan, kalau saya tidak maju lari sama anwar hafid,” tambahnya.
Menurut Rusdy Mastura, saat ini dirinya sedang berkoordinasi dengan Mayjen TNI Purn Sulaiman Agusto Hambuako untuk menjadi wakilnya.
Pasalnya, Wakilnya yang saat itu bersamanya di Pilkada 2020 yakni Mamun Amir sedang dalam perawatan karena mengalami stroke.
Diketahui, Rusdy Mastura sampai saat ini belum mendapatkan B1KWK dari partai politik manapun untuk maju di Pilkada 2024.
Beberapa waktu lalu, beredar foto Rusdy Mastura dan Mamun Amir menerima rekomendasi dari PDIP.
Tetapi, rekomendasi DPP PDIP belum bisa dijadikan acuan untuk mengusung Rusdy Mastura dan Mamun Amir di Pilkada 2024.
Kemudian, sempat beredar juga foto Rusdy Mastura dan Irwan Lapatta (Ketua DPD Golkar Sigi) sedang makan bareng.
Foto makan bareng Rusdy Mastura dan Irwan Lapatta menimbulkan spekulasi yakni membicarakan terkait dengan Pilkada 2024.
Namun, hal itu telah terbantahkan dengan keluarnya B1KWK Golkar ke Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.
Petahana (Rusdy Mastura) saat ini berpotensi gagal maju sebagai peserta di Pilkada 2024.
Pasalnya, 2 partai yang tersisa yaitu PDIP 7 kursi dan Perindo 2 kursi belum bisa mencukupkan syarat minimal yakni 11 kursi untuk mendaftar di KPU.
Sehingga, 2 partai itu harus menentukan pilihannya mengusung Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri atau Anwar Hafid-Reny Lamadjido di Pilkada 2024.
Diketahui, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri telah mendapatkan dukungan final dari 7 partai dengan total 32 kursi.
Adapun 7 partai itu diantaranya Golkar 8 kursi, Nasdem 8 kursi, PKB 5 kursi, Hanura 1 kursi, PPP 1 kursi, PAN 2 kursi dan Gerindra 7 kursi.
Bahkan, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri juga didukung oleh partai non parlemen PSI yang diketuai oleh anak Presiden Joko Widodo (Kaesang Pangarep).
Sementara, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido telah mendapatkan dukungan final dari 3 partai dengan total 14 kursi.
Baca juga: PBB Ungkap Alasan Dukung Anwar Hafid dan Reny Lamadjido di Pilkada 2024
Tiga partai itu diantaranya Demokrat 8 kursi, PBB 1 kursi dan PKS 5 kursi.
Keluarnya B1KWK Golkar ke Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri menandakan bahwa Pilkada Sulteng 2024 bakal head to head.












