GLOBALSULTENG.COM, PARIMO – Karang Taruna Ogosopi mendatangi rumah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tomini Barat pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut ihwal penolakan usulan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Desa Tomini Barat.
Karang Taruna Ogosopi meminta agar BPD memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Desa (Pemdes) Tomini Barat dan masyarakat.
Baca juga: Anwar Hafid Minta Perusahaan Tambang Berorientasi pada Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan
“Kami upayakan ketemu ketua BPD agar difasilitasi musyawarah bersama warga, karna sampai sekarang kades tidak mau buka ruang diskusi di desa,” ucapnya.
Namun, Erwin menilai, Ketua BPD berbelit-belit dan tak bisa memberikan kepastian untuk memfasilitasi pertemuan bersama warga.
“Dia (Ketua BPD) mau fasilitasi tapi dia tidak bisa pastikan kapan akan diadakan pertemuan itu, sedangkan masyarakat sudah ribut,” ujarnya.
Kata Erwin, seharusnya BPD mempercepat pertemuan untuk meminimalisir terjadinya keributan yang lebih besar antara masyarakat yang pro dan kontra soal usulan tambang rakyat tersebut.
“Kalau memang lebih banyak yang menolak, harusnya kades ambil keputusan, tapi sampai sekarang kan tidak ada,” tuturnya.
Baca juga: Polisi Dihujani Lemparan Batu oleh Warga saat Tangkap Terduga Bandar Narkoba di Kayumalue Palu
Sementara, Ketua BPD Tomini Barat Nurhazin menyampaikan bahwa dirinya akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan Kades terkait permintaan pertemuan bersama masyarakat.
“Apa keinginan kalian sudah saya terima, nanti saya musyawarah dulu,” jelasnya.












