GLOBALSULTENG.COM – Dinas Pendidikan Sulteng meraih Juara I Pengelola Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) kategori tingkat provinsi.
Penghargaan ini diumumkan dalam acara Apresiasi Program SSK yang digelar di Haris Hotel, Cibinong, Bogor, Selasa (22/7/2025).
Keberhasilan ini menjadi pengakuan atas kinerja Dinas Pendidikan Sulteng dalam mengoordinasikan, mengelola dan melakukan berbagai inovasi dalam pelaksanaan Program SSK secara menyeluruh.
Salah satu inovasi yang mendapat sorotan nasional adalah penyusunan buku berjudul “Pembentukan Karakter Remaja dalam Mencegah Masalah Gizi dan Kesehatan”.
Baca juga: Perdana di Jajaran Polda Sulteng, Kasat Reskrim Dijabat Polwan
Buku tersebut disusun oleh Kepala Dinas Pendidikan Sulteng Yudiawati V. Windarrusliana bersama tim dari Poltekkes Kemenkes Palu dan Persatuan Ahli Gizi Sulteng.
Buku ini membahas isu-isu strategis seperti stunting, anemia, obesitas dan Triple Burden yang ditujukan untuk membentuk kesadaran remaja terhadap pentingnya hidup sehat dan berperan aktif dalam pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja kolektif yang telah kami lakukan bersama berbagai pihak,” ucap Yudiawati.
Kata Yudiawati, SSK bukan sekadar program, tetapi strategi pembangunan karakter remaja yang berorientasi pada kesadaran tanggung jawab terhadap masa depan dan kependudukan.
Sejak 2024, Dinas Pendidikan Sulteng telah meluncurkan Program Sekolah Siaga Kependudukan untuk jenjang SMA/SMK/SLB di Universitas Tadulako.
Peluncuran ini didukung dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Nomor 800.05/4758/Sek tertanggal 30 Juli 2024 yang menunjuk sejumlah satuan pendidikan sebagai pelaksana program.
Komitmen ini menjadikan Sulteng sebagai provinsi dengan jumlah sekolah terbanyak yang terlibat dalam Program SSK secara Nasional.
Baca juga: Gubernur Sulteng dan Menteri Kebudayaan RI Teken MoU Pelestarian Budaya
Dinas Pendidikan Sulteng bersama BKKBN Provinsi Sulteng akan terus mendorong peningkatan mutu sekolah-sekolah SSK agar naik menjadi SSK Paripurna, yaitu sekolah yang telah mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam kurikulum secara utuh.
Penghargaan ini menjadi tonggak penting bagi Sulteng dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap isu-isu sosial dan kependudukan.
