Seputar Sulteng

7 Warga Tertimbun Longsor di Desa Tirtanagaya Parimo, Tim Gabungan Tunggu Alat Berat Bantu Pencarian Korban

Global Sulteng
×

7 Warga Tertimbun Longsor di Desa Tirtanagaya Parimo, Tim Gabungan Tunggu Alat Berat Bantu Pencarian Korban

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
7 Warga Tertimbun Longsor di Desa Tirtanagaya Parigi Moutong, Tim Gabungan Tunggu Alat Berat Bantu Pencarian Korban
Sebanyak 7 orang warga tertimbun longsor saat mencari kayu di kawasan hutan, Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PARIMO – Sebanyak 7 orang warga tertimbun longsor saat mencari kayu di kawasan hutan, Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Minggu (22/6/2025).

Adapun 7 warga tertimbun longsor diantaranya adalah 1 orang perempuan, 4 orang laki-laki dan 2 lainnya anak-anak. Para korban masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Satu Unit Excavator Beroperasi di Area Tambang Ilegal Desa Sipayo Disita Tim Gakkum, Operator Ditangkap

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Parimo Rivai mengatakan para korban belum bisa dievakuasi karena medan yang cukup sulit.

“Sementara ini belum bisa dievakuasi karena medan yang sulit,” ucapnya.

Baca juga: Marak Aktivitas PETI Parimo, Operasional Tambang di Desa Lobu dan Taopa Diduga Dapat Suplai BBM Subsidi dari Tolitoli

Rivai menambahkan, tim SAR gabungan juga masih menunggu excavator untuk membantu pencarian korban.

“Saat ini kami sedang menunggu alat berat excavator,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Sulteng Anwar Hafid Terbitkan Surat Edaran Waspada Covid-19

Sebelum terjadi longsor, Kecamatan Bolano Lambunu juga dihantam banjir. Peristiwa itu terjadi akibat air sungai Desa Sritabaang meluap pada Jumat 20 Juni 2025 sekitar pukul 21.50 wita.

Akibat banjir itu, warga Desa Bolano yang berdekatan dengan Desa Sritabaang juga ikut terdampak. Tim SAR juga telah mendirikan posko pengungsian.

Baca juga: Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura Dicabut OJK Gegara Tak Penuhi Ekuitas Minimum

Berdasarkan data BPBD Parimo, total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di Desa Bolano dan Sritabaang berjumlah 140. Kelompok rentan dari total jumlah tersebut diantaranya 8 bayi dan 3 lansia.