GLOBALSULTENG.COM – Kabar duka datang dari dunia olahraga di Sulawesi Tengah (Sulteng), salah satu atlet gateball yakni Inati Buaiyan dikabarkan meninggal dunia, Kamis 12 Juni 2025.
Kabar duka itu dibenarkan juga oleh Kepala Tim Gateball Sulawesi Tengah Asbudianto.
Asbudianto turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Inati Buaiyan yang dikenal sosok inspiratif dan pejuang sejati di lapangan.
“Perjuangan Inati begitu besar dan selalu memberikan spirit motivasi bagi timnya, kami sangat kehilangan sosok patriot olahraga,” ucapnya.
“Kepergian Inati Buaiyan meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan rekan setim, tapi juga bagi masyarakat sulteng yang turut bangga atas prestasi luar biasa yang telah dia ukir,” tambahnya.
Atlet lnati Buaiyan adalah sosok yang berperan penting dibalik keberhasilan Tim Gateball Sulteng saat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh–Sumatera Utara.
Peran lnati Buaiyan dalam tim beregu campuran sangat menentukan kemenangan Tim Gateball Sulteng bersama rekan-rekannya Agus Rianto Huma, Aurah, Maman Permono, Randi Fridolin Koi dan Yusnita.
lnati Buaiyan berhasil mengantarkan timnya mengalahkan tuan rumah (Sumatra Utara) di babak final perebutan medali emas.
Prestasi lnati Buaiyan menjadi bagian penting dari sejarah besar kontingen Sulteng pada PON 2024, karena pertama kalinya Sulteng berhasil memecahkan rekor peraihan medali terbanyak dan terbaik sepanjang keikutsertaan di PON yakni, 8 medali emas, 7 perak dan 20 perunggu.
Adapun di cabor gateball, Sulteng menyabet total 5 medali dengan rincian, 3 emas (tunggal putra, beregu putra, beregu campuran), 1 perak (tunggal putri) dan 1 perunggu (ganda putra). Hasil ini menempatkan Sulteng sebagai juara umum cabor gateball.
Diketahui, selain Atlet Gateball, almarhumah Inati Buaiyan juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Sosial Provinsi Sulteng.












