Seputar Sulteng

Gubernur Sulteng Anwar Hafid Sebut Guru Tenaga Inti Sukseskan Program Berani Cerdas

Global Sulteng
×

Gubernur Sulteng Anwar Hafid Sebut Guru Tenaga Inti Sukseskan Program Berani Cerdas

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulteng Anwar Hafid Sebut Guru Tenaga Inti Sukseskan Program Berani Cerdas
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyebut bahwa guru merupakan tenaga inti untuk mensukseskan program berani cerdas. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, BUOL – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid menyebut bahwa guru merupakan tenaga inti untuk mensukseskan program berani cerdas.

Baca juga: Dugaan Honorer Siluman Lulus PPPK Tahap 1 di Bangkep Resmi Dilaporkan, Ada Anak Pejabat dan Pernah Nyaleg

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu disampaikan saat Gala Dinner yang digelar Keluarga Besar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK, SLB se-Kabupaten Buol di Hotel Surya Wisata, Kelurahan Kali, Kecamatan Biau, Rabu (28/5/2025).

Baca juga: BKD Belum Pastikan Jadwal Penyerahan SK Pengangkatan PPPK Tahap 1 Sulteng, Ini Alasannya

“Kalau pemain inti itu lemah, berarti pemain cadangannya juga lemah, kalau dalam sepak bola para guru ini adalah striker, jadi suksesnya berani cerdas sangat ditentukan oleh para guru,” ucapnya.

Baca juga: Status Tersangka Gugur, Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Jurnalis Hendly Mangkali

Anwar Hafid juga meminta agar para sekolah mengutarakan tantangan dan keluhan, sehingga pemerintah daerah bisa berkolaborasi untuk mensukseskan program berani cerdas secara berkelanjutan.

Baca juga: Sidang Perkara Garansi Fiktif Bank Sulteng, Tim Hukum Empat Terdakwa Keberatan Dakwaan JPU

“Saya juga mau dengar sebetulnya apa yang menjadi kendala-kendala kepala sekolah dilapangan dalam melaksanakan program berani cerdas,” ujarnya.

Baca juga: Anwar Hafid Instruksikan ASN di Lingkungan Pemprov Sulteng Gunakan Transportasi Online dan Umum Setiap Hari Jumat

Dalam pertemuan tersebut, para Kepala Sekolah SMK, SMA dan SLB membeberkan sejumlah kendala seperti kurangnya tenaga dan fasilitas di sekolah. Kemudian, pembayaran gaji para tenaga guru melewati tanggal 10 setiap bulannya.