GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyediakan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025.
Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan bahwa pemerintah telah menyediakan sekitar 7 hektare lahan di kawasan Hutan Kota Palu untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Anwar Hafid, Kemensos selaku penyelenggara telah memilih Provinsi Sulteng sebagai salah satu daerah yang menerima pembangunan sekolah rakyat di tahun 2025.
Selain itu, terdapat juga beberapa Kabupaten di Sulteng yang dipilih karena telah menyediakan lahan 7 hektare untuk pembangunan sekolah rakyat seperti Tojo Una-Una dan Buol.
Sementara, yang masih dilakukan verifikasi yaitu Kabupaten Sigi, Donggala dan Morowali. Daerah-daerah yang sanggup menyediakan lahan 7 hektare tetap diberikan sekolah rakyat.
“Kalau yang sudah pasti itu, provinsi dapat satu, kabupaten tojo una-una dan buol dapat satu, saya berharap 13 kabupaten kota ada,” ucap Anwar Hafid saat kegiatan berani ngopi bersama para jurnalis di Kota Palu, Sabtu (10/5/2025).
Nantinya, anak-anak dari kalangan miskin ekstrem akan disekolahkan ditempat tersebut. Selama menempuh pendidikan di sekolah rakyat, para siswa akan diberikan fasilitas berupa pakaian, makanan dan asrama.
Kata Anwar Hafid, sekolah rakyat ini akan menampung 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA. Nantinya, pembangunan sekolah rakyat di Sulteng akan dimulai di bulan Juni 2025 sekaligus dengan penerimaan siswa baru.
Dia menambahkan, pemerintah telah menyediakan lokasi sementara untuk tahun ajaran 2025-2026 di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng sembari menunggu Sarana dan Prasarana (Sarpras) sekolah rakyat tuntas.
Tak hanya sekolah rakyat, kawasan Hutan Kota Palu juga akan dibangun stadion internasional. Beberapa waktu lalu, Anwar Hafid telah mengumpulkan kepala OPD terkait untuk membahas pembangunan tersebut.
Anwar Hafid meminta Kadispora untuk segera memfinalisasi rencana pembangunan stadion internasional menjadi sebuah proposal konkret agar segera diberikan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Insya Allah 2026 mulai pembangunan,” ujarnya.
Diketahui, pembangunan stadion internasional ini pertama kali direncanakan oleh Rusdy Mastura saat masih menjabat sebagai Gubernur Sulteng.
Kawasan itu juga akan direncakanan akan dibangun gedung pusat ilmu keolahragaan, wisma atlet, lapangan bola voli, bulu tangkis dan basket.












