GLOBALSULTENG.COM, PALU – Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi meminta agar proses seleksi calon anggota polri mengikuti Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 10 Tahun 2026. Prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) harus menjadi pedoman utama.
Hal itu disampaikan saat memimpin penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah penerimaan Bintara Brimob Polri TA 2026 di Aula Torabelo Polresta Palu, Rabu (19/11/2025).
Menurut Endi Sutendi, prinsip BETAH ini dijadikan pedoman, agar mendapatkan calon anggota yang profesional dan berintegritas.
Penerimaan Bintara Brimob merupakan bagian dari sistem penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa memberikan perlindungan, pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat.
Kata Endi Sutendi, penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah sangat penting dilakukan, sebagai pijakan moral bagi seluruh peserta dan panitia.
Baca juga: Rakorwil PSI Sulteng Mantapkan Strategi Menuju Pemilu 2029
“Pakta integritas memuat sanksi tegas bagi pelanggar, mulai dari teguran moral hingga konsekuensi administratif maupun pidana,” ucapnya.
Endi Sutendi berharap, para orang tua tidak tergoda sponsorship atau jalan pintas. Selain itu, Peserta diminta untuk mengikuti seleksi dengan mengandalkan kemampuan sendiri.
“Saya minta seluruh peserta percaya pada kemampuan sendiri. Panitia dan pengawas harus berdiri pada prinsip BETAH, tidak ada toleransi bagi siapa saja yang mencoba mengotori proses rekrutmen ini,” ujarnya.
Diketahui, pendaftaran Bintara Brimob Polri telah dibuka sejak 10-18 November 2025 dan telah menjaring 324 peserta terverifikasi.
Selanjutnya, para peserta akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, psikologi, uji akademik, tes jasmani hingga pemeriksaan mental dan kepribadian.
