GLOBALSULTENG.COM, PALU – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Aliansi Honorer Kota Palu dan sejumlah instansi terkait lainnya di ruang sidang utama, Selasa (4/11/2025).
RDP ini dilakukan buntut adanya dugaan honorer siluman di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu yang berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024.
Koordinator Aliansi Honorer Kota Palu Arifin menyampaikan bahwa kehadiran honorer siluman telah merugikan honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Baca juga: Anwar Hafid Akan Menata Kembali Sumber Daya Alam untuk Cegah Praktik Ilegal
“Kami ini mengabdi ada yang 20 sampai 30 tahun lebih, tapi kita tersingkirkan dengan kehadiran honorer siluman ini,” ucapnya.
Aliansi Honorer Kota Palu juga meminta agar honorer kategori R2-R3 diangkat secepatnya menjadi PPPK penuh waktu.
“Kecuali yang R4 dan R5 karena mereka belum lama mengabdi, tetapi yang R2-R3 itu sudah puluhan tahun, itu yang belum terangkat sekitar 500 orang,” ujarnya.
Arifin mengaku, rekan-rekannya R4-R5 yang tergabung dalam Aliansi Honorer Kota Palu juga telah menyepakati agar diangkat menjadi PPPK paruh waktu sesuai dengan masa kerjanya.
Baca juga: Gandeng Generasi Muda, PT IMIP Tanam 10 Ribu Mangrove di Teluk Palu
“Sampai 31 Desember 2025 ini, kami R2-R3 meminta agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu dan R4-R5 menjadi paruh waktu,” tuturnya.
Aliansi Honorer Kota Palu juga meminta agar DPRD terus mengawal seluruh tuntutan terutama soal dugaan honorer siluman tersebut.
“Kami mohon agar dikawal untuk memperjuangkan hak-hak kami,” jelasnya.
