GLOBALSULTENG.COM, PALU – Salah satu dari tiga ponsel milik almarhum Afif Siraja belum diperiksa aparat kepolisian. Ponsel bermerek iPhone 15 yang biasa digunakan Afif sehari-hari tak bisa terbuka karena terdapat password (kata sandi).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Tjahjono mengatakan pihaknya telah menganalisa dua unit handphone korban yang bermerek Samsung Galaxy Ultra dan J2 Prime.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, pihaknya belum bisa menentukan siapa yang terlibat dalam kasus kematian Afif. Penyidik pun telah memeriksa 20 orang saksi dari keluarga maupun rekan korban.
“CCTV di sekitar rumah korban juga telah kami ambil, nomor-nomor yang ada di handphone samsung juga telah diambil, ini sementara proses pengembangan,” ucapnya dalam konferensi pers di Kedai Kopi K2 Palu, Jumat 31 Oktober 2025.
Baca juga: Keluarga Menanti Polisi Usut Kematian Afif Siraja, Kuasa Hukum Singgung Jejak Ponsel
Penyidik juga telah menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) sebagai bukti bahwa kasus ini telah ditangani secara resmi.
Djoko Tjahjono mengungkap kendala tim penyidik dalam membuka satu ponsel milik Afif Siraja karena terdapat kata sandi.
Bahkan, pihaknya telah mengundang sejumlah teknisi di Kota Palu untuk membantu membuka ponsel tersebut. Data-data dalam ponsel itu akan terhapus jika dilakukan flash/reboot.
“Bisa dibuka, tetapi apakah penyimpanan dari handphone itu mampu menampung back up data dari iPhone tersebut, jika tidak mampu, dia akan mati dan datanya hilang,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Djoko Tjahjono, hasil otopsi yang dilakukan penyidik juga telah dikirim ke Laboratorium Forensik di Makassar, Sulawesi Selatan sejak Selasa, 28 Oktober 2025. Hasilnya diperkirakan keluar sekitar 2-3 minggu.
“Kurang lebih itu (2-3 minggu) itu hasil koordinasi kami, tapi kami tidak bisa menentukan pastinya, karena banyak yang mengajukan kasus-kasus,” tuturnya.
Kuasa Hukum keluarga korban, Mohamad Natsir Said meminta aparat kepolisian untuk terus membangun komunikasi dengan keluarga ihwal perkembangan penyelidikan tewasnya Afif Siraja.
“Komunikasi aktif ini yang bisa mereduksi kecurigaan, kegelisahan dari pihak keluarga soal kasus ini,” jelasnya.
Sementara, Zainudin, kakak ipar almarhum membeberkan sikap Afif Siraja selama hidupnya. Afif dikenal dengan sosok yang sangat berhati-hati jika berada dalam rumahnya.
Bahkan, almarhum selalu mengunci pintu setiap berada didalam rumahnya. Sehingga, pihak keluarga menilai adanya kejanggalan dibalik tewasnya Afif Siraja.
Baca juga: PT Vale Meraih Penghargaan Subroto 2025 Berkat Program Matano Iniaku
“Saya sudah 30 tahun menjadi bagian dari keluarga ini dan saya sudah beberapa kali menginap di rumah tersebut,” katanya.
Olehnya, Zainudin berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap dalang dibalik kematian Afif Siraja.
“Kami berharap penyelidikan dapat segera menemukan titik terang agar kematian Afif Siraja terungkap sepenuhnya,” pungkasnya.

									










