GLOBALSULTENG.COM, PALU – Gubernur Sulteng Anwar Hafid resmi membuka Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Expo Regional 8 di Hotel Best Western Plus Coco Palu, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia itu berlangsung meriah dan penuh semangat.
Labkesmas Expo Regional 8 ini menjadi ajang penting dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia, memperluas jejaring antar-laboratorium, serta mendorong inovasi di bidang kesehatan masyarakat.
Baca juga: Keluarga Menanti Polisi Usut Kematian Afif Siraja, Kuasa Hukum Singgung Jejak Ponsel
Gubernur Anwar Hafid mengatakan bahwa Labkesmas memiliki peranan strategis dalam memperkuat sistem kesehatan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar forum tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen dalam membangun laboratorium kesehatan yang tangguh dan responsif.
“Labkesmas adalah garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular maupun tidak menular. Melalui forum ini, kita perkuat kapasitas SDM, berbagi pengalaman, dan mendorong inovasi agar pelayanan kesehatan di daerah semakin berkualitas,” ucap Anwar Hafid.
Lebih lanjut, Anwar Hafid menyampaikan bahwa semangat kolaborasi dalam Labkesmas Expo 2025sejalan dengan visi besar Pemprov Sulteng melalui program unggulan BERANI Sehat yakni layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP.
“Dengan hadirnya BERANI Sehat, akses pelayanan kesehatan meningkat pesat. Dulu rumah sakit melayani sekitar 300 pasien per hari, kini bisa mencapai 800 pasien. Ini bukti masyarakat semakin percaya dan terlayani dengan baik,” ujarnya.
Meski demikian, Anwar Hafid mengakui adanya tantangan besar dalam pembiayaan, seiring meningkatnya jumlah pasien.
Namun, hal tersebut merupakan konsekuensi dari komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh warga mendapat layanan kesehatan tanpa terkecuali.
“Kita tidak boleh hanya mengurus masyarakat miskin yang terdata di PBI. Kemiskinan itu dinamis, hari ini bisa mampu, besok bisa tidak. Maka BERANI Sehat hadir untuk mengantisipasi dinamika itu,” tuturnya.
Hingga Oktober 2025, lebih dari 110 ribu warga Sulawesi Tengah yang sebelumnya tidak memiliki jaminan kesehatan telah mendapatkan layanan melalui program BERANI Sehat.
Baca juga: Wagub Reny Lamadjido Lepas 177 Atlet Sulteng ke Ajang POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov Sulteng bahkan telah menanggung biaya pelayanan kesehatan hingga Rp41 miliar bagi masyarakat yang menunggak atau belum memiliki BPJS.
“Semoga kegiatan ini menjadi ajang berbagi inovasi dan praktik terbaik untuk memperkuat sistem laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya.












