Seputar Sulteng

Paket Komplit Program Berani Tertib Administrasi Kependudukan Dimulai dari Parigi Moutong

Global Sulteng
×

Paket Komplit Program Berani Tertib Administrasi Kependudukan Dimulai dari Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Paket Komplit Program Berani Tertib Administrasi Kependudukan Dimulai dari Parigi Moutong
Sebanyak 60 pasangan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti sidang isbat nikah massal. Pasangan tersebut akhirnya sah secara hukum negara. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PARIMO – Sebanyak 60 pasangan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) mengikuti sidang isbat nikah massal. Pasangan tersebut akhirnya sah secara hukum negara.

Nikah massal di Parimo ini merupakan rangkaian dari kegiatan launching program inovasi berani tertib administrasi kependudukan yang digelar di Aula Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong pada Senin, 29 September 2025.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Berani tertib administrasi kependudukan ini merupakan program yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng di era kepemimpinan Anwar Hafid-Reny Lamadjido.

Baca juga: KemenPANRB Sebut PPPK Bisa Mutasi Sepanjang Tidak Melanggar Hal Ini

Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamadjido mengatakan program tersebut lahir dari hasil evaluasi selama dua bulan terakhir yang ditemukan adanya puluhan ribu warga belum memiliki dokumen kependudukan.

“Akibatnya, mereka sulit mengakses layanan dasar kesehatan dan pendidikan, karena itu, kami hadir dengan program berani tertib administrasi kependudukan yang dimulai dari Parigi Moutong,” ucapnya.

Pemilihan wilayah Parigi Moutong sebagai daerah pertama, karena baru 60 persen pasangan menikah yang memiliki dokumen lengkap.

Setelah proses sidang isbat nikah massal, 60 pasangan di Parigi Moutong akhirnya resmi memperoleh kepastian hukum sekaligus hak untuk mengakses layanan dasar.

Tak hanya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Anak, program ini langsung menghubungkan warga ke program berani sehat yang menjamin biaya pendidikan hingga di luar BPJS, serta program berani berdas yang mendukung biaya pendidikan dari jenjang SMK hingga perguruan tinggi.

“Dengan kepastian dokumen, keluarga akan lebih kuat, anak-anak terlindungi dan masa depan lebih sejahtera,” ujarnya.

Sementara, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase menyebut program ini akan digulirkan hingga ke seluruh kecamatan.

Baca juga: Benarkah PPPK Paruh Waktu Tak Bisa Pakai Seragam Korpri? Berikut Aturannya

“KTP, KK, dan KIA sangat penting untuk mengakses layanan publik, kami terus mendorong pelayanan administrasi yang mudah, cepat serta efisien agar semua penduduk masuk database dengan data valid,” tuturnya.

Diketahui, acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan dokumen kependudukan, Kartu JKN, seragam sekolah bagi anak-anak, hingga pemberian tablet tambah darah untuk siswi sebagai upaya pencegahan stunting.