Nasional

Kabar Gembira! Seleksi CPNS 2026 Dibuka 300 Ribu Formasi untuk Gantikan Posisi ASN yang Masuk Masa Pensiun

Global Sulteng
×

Kabar Gembira! Seleksi CPNS 2026 Dibuka 300 Ribu Formasi untuk Gantikan Posisi ASN yang Masuk Masa Pensiun

Sebarkan artikel ini
Kabar Gembira! Seleksi CPNS 2026 Dibuka 300 Ribu Formasi untuk Gantikan Posisi ASN yang Masuk Masa Pensiun
Pemerintah memastikan akan kembali membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2026. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM – Pemerintah memastikan akan kembali membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2026.

Jumlah formasi yang disiapkan diperkirakan mencapai 300 ribu hingga 400 ribu posisi, dengan prioritas pada tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu disampaikan usai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa anggaran seleksi sudah dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

Baca juga: Ketua KONI Sulteng Fathur Razaq Lepas Persipal U-12 Berlaga di Piala Menpora 2025

“Pengadaan aparatur sipil negara baru diprogramkan untuk memperkuat kinerja pelayanan publik dan mengganti posisi ASN yang memasuki masa pensiun,” kata Purbaya, Kamis (25/9/2025).

Berdasarkan estimasi awal, formasi yang akan dibuka meliputi:

-Tenaga Pendidikan: guru dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.

-Tenaga Kesehatan: dokter, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga medis lainnya.

-Tenaga Teknis: bidang teknologi informasi, analisis kebijakan, dan pelayanan publik.

Formasi kosong dari seleksi CPNS 2024 juga akan diisi kembali pada penerimaan 2026. Selain itu, kebutuhan pegawai untuk instansi baru yang dibentuk pemerintah ikut masuk dalam daftar prioritas.

Kementerian Keuangan menegaskan rekrutmen tidak hanya berlaku untuk instansi pusat, tapi juga melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.

“Alokasi anggaran disiapkan untuk pusat maupun daerah,” ujar Purbaya.

Dalam kerangka kebijakan fiskal 2026, seleksi CPNS diposisikan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6–6,5 persen.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan persaingan akan tetap ketat. Pada formasi tertentu, rasio pelamar dengan kursi yang tersedia bisa mencapai 1:1.000.

Seleksi akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang menekankan kecepatan, ketelitian dan penguasaan materi sesuai kisi-kisi.

Sejumlah pakar seleksi mengingatkan, formasi dengan sepi peminat biasanya berada di daerah terpencil atau membutuhkan keahlian teknis khusus. Meski peluangnya relatif lebih besar, tetap ada seleksi ketat SKD dan SKB.

“Sepi peminat bukan berarti mudah lolos, semua tetap mengikuti aturan tes yang ketat,” demikian keterangan resmi.

Baca juga: Bapemperda DPRD Sulteng Bahas Usulan Propemperda 2026, Fokus pada Hukum Adat, Ekonomi Hijau dan Cagar Budaya

Secara historis, seleksi CPNS digelar dua tahun sekali. Setelah 2024, maka 2026 menjadi periode lanjutan. Lonjakan ASN pensiun tiap tahun juga menjadi faktor utama dibukanya kembali penerimaan.

Dengan anggaran yang sudah dicantumkan dalam APBN 2026, rekrutmen CPNS tahun depan dipastikan berjalan. Pemerintah berharap langkah ini dapat menutup kekurangan tenaga kerja di sektor publik sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.