Seputar Sulteng

Dinas PUPR Morowali Gelar Rakor Daerah untuk Penyusunan Integrated City Planning

Global Sulteng
×

Dinas PUPR Morowali Gelar Rakor Daerah untuk Penyusunan Integrated City Planning

Sebarkan artikel ini
Jurnalis: Syahril
Dinas PUPR Morowali Gelar Rakor Daerah untuk Penyusunan Integrated City Planning
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Morowali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) II terkait penyusunan Integrated City Planning (ICP). Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Morowali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakor) II terkait penyusunan Integrated City Planning (ICP) di Aula Bappelitbangda, Rabu (20/8/2025).

Rakor ini membahas kesepakatan Baseline Analysis, Vision and General Intent, General Plan, serta Visualisasi Pilot Area.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Baca juga: Pemkab Morowali dan Pemprov Sulteng Matangkan Program Berani Sehat

Wakil Bupati Morowali Iriane Iliyas mengatakan penyusunan Integrated City Planning merupakan langkah strategis dalam membangun perencanaan kota yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis data.

“Sebagai daerah yang berkembang pesat dengan adanya kawasan industri strategis, Morowali menghadapi tantangan besar dalam mengelola pertumbuhan wilayah, pemanfaatan ruang, penyediaan infrastruktur, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Jasa Raharja, Ditjen Perhubungan Darat, dan Jasa Marga Perkuat Sinergi Wujudkan Transportasi Nyaman-Berkeselamatan

Menurut Iriane, hasil dari ICP akan menjadi dasar perencanaan pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang di Kabupaten Morowali.

“Tujuannya untuk menciptakan tata kelola kota yang baik, ramah lingkungan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Piutang BFI Finance (BFIN) Tumbuh 18,5% per Juni 2025 di Kota Palu, Didominasi Pembiayaan Investasi dan Modal Kerja

Iriane berharap, dengan tersusunnya ICP, Pemkab Morowali dapat menghadirkan arah pembangunan kota yang terukur, partisipatif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Sehingga mampu menjawab tantangan pertumbuhan wilayah sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.