Seputar Sulteng

Polres Morowali Amankan Oknum Polisi dan Tiga Security PT IMIP Diduga Terlibat Pengeroyokan

Global Sulteng
×

Polres Morowali Amankan Oknum Polisi dan Tiga Security PT IMIP Diduga Terlibat Pengeroyokan

Sebarkan artikel ini
Polres Morowali Amankan Oknum Polisi dan Tiga Security PT IMIP Diduga Terlibat Pengeroyokan
Kepolisian Resor (Polres) Morowali mengamankan oknum polisi beserta tiga orang security diduga terlibat dalam pengeroyokan yang menyebabkan seorang pemuda berinisial MR (19) meninggal dunia. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Kepolisian Resor (Polres) Morowali mengamankan oknum polisi beserta tiga orang security diduga terlibat dalam pengeroyokan yang menyebabkan seorang pemuda berinisial MR (19) meninggal dunia.

Oknum polisi berinisial G merupakan anggota Polda Sulteng yang bertugas sebagai pengamanan khusus serta tiga security itu berinisial J, S dan R.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Adapun pengeroyokan yang menyebabkan  MR meninggal dunia karena diduga melakukan pencurian di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Baca juga: Begini Respons PKB Pasca Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamadjido Gabung Partai Demokrat

Peristiwa itu bermula saat sejumlah Orang Tak Dikenal (OTK) membawa senjata tajam, busur dan tongkat besi melakukan aksi anarkis dan menjarah PT IMIP pada Jumat 8 Agustus 2025 sekitar pukul 22.00 wita.

Manager Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan para OTK tersebut menjarah sejumlah aset PT IMIP, salah satunya gulungan kabel tembaga dalam bentuk bobin atau roll besar.

Selain itu, kata Dedy, para OTK juga membakar beberapa unit kendaraan milik perusahaan.

“Dari video amatir yang tersebar di sosial media, segerombolan orang itu juga terlihat melempar para petugas kepolisian dengan batu. Tak hanya pihak kepolisian, sejumlah karyawan juga tak luput dari aksi anarkis tersebut,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (9/8/2025).

Aparat kepolisian sempat melepaskan tembakan peringatan, akibat melihat situasi yang makin terdesak. Tak hanya itu, aparat juga menembakkan peluru karet akibat para penjarah yang terus melempar batu serta busur.

Baca juga: Absen di Rakor Pemberantasan Korupsi, Bupati Risharyudi Triwibowo Demam

Pasca pembubaran, para terduga pelaku berhasil ditangkap aparat kepolisian. Namun, pihak perusahaan belum mengetahui total kerugian akibat aksi penjarahan dan pembakaran kendaraan tersebut.

Dedy menambahkan, Satgas Pam Obvitnas, Satuan Brimob, Koramil 1311-09 Bahodopi, Tim Polres Morowali dan Polsek Bahodopi masih melakukan penjagaan di lokasi gerbang keluar masuk karyawan yang berada di jalur Poltek lama, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi.

Disisi lain, Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil, satu buah selang panjang sekitar 1,9 meter dan satu celana boxer hitam milik korban.

Menurut Zulkarnain, pemeriksaan telah dilakukan kepada 18 orang saksi dan 4 orang diantaranya mengarah menjadi tersangka.

“Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah sesuai perkembangan hasil penyelidikan dan kami masih melakukan pencarian barang bukti borgol dan lainnya,” ujarnya.

Zulkarnain menambahkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban MR diduga mengalami penganiayaan oleh beberapa pelaku hingga akhirnya kritis dan meninggal dunia.

Baca juga: Satgas PASTI Sulteng Imbau Masyarakat Gunakan Jasa Pegadaian yang Berizin OJK

Dugaan sementara, kata Zulkarnain, pengeroyokan tersebut terjadi setelah korban diduga oleh para pelaku telah melakukan pencurian.

“Kasus ini sudah kami tangani, saya minta masyarakat percayakan sepenuhnya kepada kami dan jangan mudah terpengaruh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.