Seputar Sulteng

Dua Pemuda Menui Kepulauan Morowali Bentangkan Spanduk “Cemas Jaringan” saat Kunjungan Bupati Iksan Baharudin

Global Sulteng
×

Dua Pemuda Menui Kepulauan Morowali Bentangkan Spanduk “Cemas Jaringan” saat Kunjungan Bupati Iksan Baharudin

Sebarkan artikel ini
Dua Pemuda Menui Kepulauan Morowali Bentangkan Spanduk "Cemas Jaringan" saat Kunjungan Bupati Iksan Baharudin
Dua pemuda membentangkan spanduk bertuliskan Menui Cemas Jaringan Bupati Jangan Tutup Mata saat kunjungan Iksan Baharudin Abdul Rauf ke Kecamatan Menui Kepulauan. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Dua pemuda membentangkan spanduk bertuliskan Menui Cemas Jaringan Bupati Jangan Tutup Mata saat kunjungan Iksan Baharudin Abdul Rauf ke Kecamatan Menui Kepulauan, Selasa (29/7/2025).

Spanduk yang dibawa dua pemuda itu merupakan bentuk protes akibat lemahnya jaringan komunikasi di wilayah Menui Kepulauan.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Menanggapi itu, Bupati Iksan Baharudin mengatakan kritik tersebut merupakan bentuk kepedulian positif dari generasi muda.

Baca juga: Tujuh Taruna-Taruni Asal Polda Sulteng Lulus Seleksi Akpol 2025, Berikut Daftar Namanya

“Itu hal biasa, kritik seperti ini menurut saya justru baik, saya melihatnya sangat wajar karena memang tidak bisa dipungkiri, kita semua butuh sinyal, terutama di wilayah kepulauan seperti ini,” ucapnya.

Menurut Bupati Iksan, masalah sinyal di Menui Kepulauan telah menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Pemkab Morowali, kata Iksan telah melakukan sejumlah upaya dan akan segera menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendorong penyelesaian persoalan jaringan di daerah terpencil.

“Saya sudah upayakan dan ke depan saya akan berdiskusi dengan pihak pusat, kita tidak bisa abaikan ini, karena rakyat kita juga banyak tinggal di kepulauan, ini PR besar bagi kami di pemerintah daerah,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Morowali Iksan Baharudin Buka Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Tinggi Pratama

Bupati Iksan menambahkan, pesan dari dua pemuda tersebut menjadi dorongan moral bagi dirinya untuk bergerak lebih cepat dalam menyelesaikan persoalan jaringan di Menui Kepulauan.

“Awalnya saya pikir itu sambutan biasa, ternyata ada pesan penting di situ, walaupun hanya dua orang, tapi harapan mereka mewakili suara masyarakat, ini menjadi motivasi kuat bagi saya,” tuturnya.