GLOBALSULTENG.COM, PALU – Seorang nelayan Buluri Palu bernama Abdilah mengusulkan agar pemerintah menyediakan rumpon untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan.
Hal itu disampaikan saat reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu Haekal Ishak di Jl Malonda, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Rabu (16/7/2025).
Menurut Abdilah, keberadaan rumpon atau rumah ikan bukan hanya berdampak positif pada hasil tangkapan, tetapi juga membuka peluang usaha lainnya, seperti penyewaan perahu bagi pemancing dari luar daerah.
“Di beberapa tempat, nelayan bukan hanya memancing, tapi juga menyewakan perahu kepada pendatang, bahkan di rumah-rumah mereka sudah ada tarif sewa perahu,” ucapnya.
Abdilah juga mengusulkan pemanfaatan wilayah pesisir yang rusak akibat tsunami sebagai taman persinggahan untuk wisatawan, guna mendukung pengembangan destinasi wisata mancing di wilayah Tipo dan Buluri Palu.
“Jadi disitu warga bisa berjualan, saya membayangkan wilayah Tipo dan Buluri ini menjadi daerah wisata mancing,” ujarnya.
“Warga Palu banyak yang hobi mancing. Tongkang di Buluri tiap malam penuh. Bahkan kualitas udang lamale (udang kecil) yang dijadikam umpan di sini jadi banyak disukai warga luar daerah, bahkan sudah pernah dipesan dari Tolitoli dan Maros,” tambahnya.
Selain Abdilah, warga lainnya bernama Asna, menyoroti maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak. Dia meminta agar dilakukan tes urine secara berkala setiap enam bulan sekali bagi anak-anak di wilayah Tipo dan Buluri Palu.
“Saat ini narkoba sangat meresahkan, kami ingin ada pemeriksaan rutin urine untuk anak-anak demi menjaga mereka dari pengaruh buruk,” tuturnya.
Keluhan juga datang dari Fatmi, seorang pedagang pisang goreng, yang mengaku belum pernah mendapatkan bantuan UMKM meski telah bertahun-tahun berdagang.
“Sudah lama saya jualan, tapi belum pernah dapat bantuan apa pun, tolong dibantu kami pak,” jelasnya.
Menanggapi itu, Haekal Ishak menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan penyediaan rumpon tersebut.
Haekal Ishak meminta nelayan maupun pedagang UMKM membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) agar program tersebut bisa masuk dalam Pokok Pikiran (Pokir) dan disalurkan melalui dinas teknis terkait.
Baca juga: Gubernur Sulteng Anwar Hafid Sebut Pendapatan Daerah Diproyeksikan Naik Rp 5,7 Triliun Tahun 2025
“Nanti bapak bisa datang ke ruangan saya untuk bahas lebih detail, saya siap kawal karena dampak positifnya besar,” kata Haekal.
Terkait usulan tes urine, Haekal menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu agar program tersebut bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
“Saya akan koordinasikan segera ke BNN agar bisa dilakukan pemeriksaan tes urine, supaya bisa menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kota Palu,” ujarnya.












