GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana membentuk tim khusus untuk mendorong percepatan peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi Bandara Internasional.
Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan bahwa tim khusus tersebut akan bertugas untuk menyiapkan seluruh dokumen teknis dan administratif hingga pembebasan lahan maupun perizinan.
“Segera direalisasikan tim ini supaya cepat bekerja,” ucapnya saat rapat bersama sejumlah instansi terkait di ruang kerjanya, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Jadwal Penyerahan SK Pengangkatan PPPK Tahap I Tahun 2024 Beredar di Media Sosial
Anwar Hafid juga meminta agar dipersiapkan bahan pemaparan yang matang untuk meyakini Komisi V DPR RI dan Dirjen Perhubungan Udara yang nantinya akan melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sulteng pada 19 Juni 2025.
“Kalau kita serahkan dokumennya di hadapan komisi V saya yakin akan diberikan perhatian khusus,” ujarnya.
Anwar Hafid berharap, peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri menjadi Bandara Internasional dapat meningkatkan perekonomian daerah, memperkuat pengawasan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan membuka peluang sulteng menjadi embarkasi haji.
Diketahui, beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan status menjadi Bandara Internasional diantaranya, tersedia layanan Imigrasi, Bea Cukai dan karantina.
Selain itu, kesiapan infrastruktur terminal dan landasan yang mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A330.
Baca juga: Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Anwar Hafid Soroti Tantangan di Era Digital
Sementara, agar bisa ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji, maka selain berstatus Bandara Internasional, harus ditunjang fasilitas memadai seperti terminal khusus haji hingga dilakukan penetapan oleh Kementerian Agama.
“Saya sangat berharap progress (peningkatan status bandara) berjalan, minimal tahun depan embarkasi haji bisa dilakukan,” tuturnya.












