Seputar Sulteng

Ahmad Ali Kritisi Proses Seleksi Akpol Tak Semua Lahir di Sulteng, Polda Beberkan Daftar Nama: 4 Anak Polisi Aktif-Purnawirawan

Global Sulteng
×

Ahmad Ali Kritisi Proses Seleksi Akpol Tak Semua Lahir di Sulteng, Polda Beberkan Daftar Nama: 4 Anak Polisi Aktif-Purnawirawan

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Ahmad Ali Kritisi Proses Seleksi Akpol Tak Semua Lahir di Sulteng, Polda Beberkan Daftar Nama: 4 Anak Polisi Aktif-Purnawirawan
Politisi nasional Ahmad Ali mengkritisi hasil pemeriksaan kesehatan tahap I seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat Polda Sulteng tahun anggaran 2025. Foto: GlobalSulteng.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Politisi nasional Ahmad Ali mengkritisi hasil pemeriksaan kesehatan tahap I seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat Polda Sulteng tahun anggaran 2025.

Menurut Ahmad Ali, 11 peserta akpol yang terdiri dari 10 pria dan 1 wanita dinyatakan lulus seleksi pemeriksaan kesehatan tahap I tak semuanya putra-putri kelahiran Sulteng.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

“Padahal kuota akpol di sulteng, sudah jelas untuk anak-anak sulteng, bukan untuk peserta di luar daerah yang memanfaatkan surat domisili,” ucapnya, Jumat 30 Mei 2025.

Ahmad Ali meminta agar pemerintah daerah memperketat pemberian surat domisili 2 tahun seperti yang diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap).

Baca juga: Kasus Jurnalis Hendly Mangkali Dilanjutkan Polda Sulteng, Gugatan PMH Disiapkan Kuasa Hukum

“Peraturan Kapolri itu sebenarnya dibuat untuk memberi kesempatan kepada putra-putri daerah agar bisa mewakili daerahnya, tapi sayang, pemerintah daerah kita tidak punya komitmen yang sama,” ujarnya.

Ahmad Ali menduga, banyak peserta seleksi di Polda bukan warga sulteng, tetapi memperoleh izin domisili 2 tahun secara mudah.

Dia berharap, kedepan putra-putri Sulteng mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mewakili daerah.

“Karena itu saya minta kedepan proses pemberian surat domisili 2 tahun ini harus benar-benar selektif, pastikan yang bersangkutan benar-benar sudah tinggal di Sulteng sesuai data dan keterangan yang diberikan,” tuturnya.

Menanggapi itu, Kasubbid Penmas AKBP Sugeng Lestari mengklaim bahwa peserta seleksi Akpol yang lulus pemeriksaan kesehatan tahap 1 merupakan putra-putri terbaik di Sulteng.

“11 peserta seleksi Akpol yang lanjut mengikuti rikkes tahap II adalah putra putri terbaik Sulteng,” jelasnya.

Sugeng merincikan, peserta Akpol yang dinyatakan lulus pemeriksaan tahap 1 berkelahiran Kota Palu 5 orang dan kelahiran Banggai 1 orang.

“Memang ada yang kelahiran diluar sulteng tetapi mereka orang tuanya pernah atau saat ini tugas di sulteng,” katanya.

“Mereka rata-rata telah dipersiapkan oleh orang tuanya jauh-jauh hari, sehingga capaian nilai setiap tahap seleksi, bagus dan memenuhi syarat,” tambahnya.

Sugeng menambahkan, hasil penentuan peserta yang lulus seleksi pemeriksaan kesehatan tahap I, diambil bedasarkan jumlah kuota dan norma-norma sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh panitia pusat.

“Norma-norma kelulusan tersebut ialah hasil rikkes tahap I mendapat kategori K2, hasil uji kesamaptaan jasmani item antropometri dan psikologi mendapatkan nilai dibawah 61, maka peserta dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).” pungkasnya.

Berikut 6 nama-nama peserta Akpol asal Sulteng yang memenuhi syarat melanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan tahap II:

Baca juga: Pengamat Politik Untad Sebut 100 Hari Kerja Anwar Hafid-Reny Lamadjido Mulai Dirasakan Masyarakat Sulteng

1.Muhammad Owen Zainal Rahadiansyah, Lahir di Palu, putra dari Kompol Andi Syaiful (Tugas di Ditreskrimsus Polda Sulteng).

2.Faine Amanda Dwi Vania, Lahir di Palu, Putri dari Kompol Lusi (Tugas di Ditbinmas Polda Sulteng).

3.Muhammad Fadel, Lahir di Palu, Anak seorang Wiraswasta (Lahir dan besar di Palu).

4.Wahyudha Agus Budyansah, Lahir di Luwuk, Orang tua tugas di Polres Banggai.

5.Avriantho Ayub Kekung, Lahir di Palu, Putra purnawirawan Polri di Palu (lahir dan besar di Palu).

6.Andhika Febryanto Sinambela, lahir di Palu, Putra seorang jurnalis (lahir dan besar di Palu).