Seputar Sulteng

TP-PKK Sulteng dan Bio Farma Ajak Masyarakat Sadar Bahaya HPV dan Cegah Sejak Dini

Global Sulteng
×

TP-PKK Sulteng dan Bio Farma Ajak Masyarakat Sadar Bahaya HPV dan Cegah Sejak Dini

Sebarkan artikel ini
TP-PKK Sulteng dan Bio Farma Ajak Masyarakat Sadar Bahaya HPV dan Cegah Sejak Dini
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng PT Bio Farma (Persero) untuk memperkuat upaya pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim yang masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng PT Bio Farma (Persero) untuk memperkuat upaya pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim yang masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia.

Ketua TP-PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif terhadap bahaya kanker serviks.

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Sry Nirwanti menyebutkan bahwa kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak kedua pada perempuan setelah kanker payudara.

Baca juga: BKN Terbitkan 61.000 NIP CASN 2024 saat Libur Lebaran, Zudan Arif Sebut Penyerahan SK Tergantung Kepala Daerah

“Sebanyak 70 persen kasus kanker serviks baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut. Padahal, dua perempuan di Indonesia meninggal setiap jam karena penyakit ini,” ucapnya saat seminar nasional yang digelar dalam rangka HUT ke-61 Provinsi Sulteng di Kota Palu, Selasa (15/4/2025).

Sry Nirwanti menyoroti rendahnya kesadaran perempuan untuk melakukan deteksi dini. Hanya lima persen perempuan di Indonesia yang rutin menjalani skrining kanker serviks.

Padahal, penyakit ini disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV) yang perkembangannya di dalam tubuh berlangsung dalam waktu lama, antara lima hingga sepuluh tahun, sehingga sering disebut sebagai silent killer.

“Sudah saatnya perempuan, khususnya di Sulteng, lebih sadar dan aktif melindungi diri dengan cara-cara preventif seperti vaksinasi dan pemeriksaan dini,” ujarnya.

TP-PKK mendorong peran aktif OPD teknis dan lintas sektor dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mendorong langkah nyata pemeriksaan HPV dan vaksinasi sebagai bentuk perlindungan jangka panjang.

Disisi lain, Kepala Departemen Geographical Commercial Team Bio Farma Dimas Dwi Aditya menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung program nasional pengendalian kanker serviks.

“Menurut data WHO, pada tahun 2020 terdapat lebih dari 600 ribu kasus kanker serviks di dunia, dengan lebih dari 300 ribu kematian. Di Indonesia, dua perempuan meninggal setiap harinya karena penyakit ini,” jelas Dimas.

Dimas menambahkan, Bio Farma tengah mengembangkan alat skrining dan vaksin dengan kandungan lokal tinggi yang aman dan akurat untuk mendeteksi HPV. Upaya ini sejalan dengan rencana aksi nasional Kementerian Kesehatan dalam mengeliminasi kanker serviks.

Baca juga: Wamendagri Bima Arya Sebut Program Unggulan Anwar Hafid-Reny Lamadjido Layak Jadi Contoh Nasional

“Ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau Bio Farma saja, tapi butuh dukungan semua pihak agar kita bisa mencegah penyebaran kanker serviks secara menyeluruh, termasuk di Sulteng,” kayanya.

Dengan kolaborasi ini, TP-PKK Sulteng dan Bio Farma berharap dapat membangun kesadaran dan budaya hidup sehat demi masa depan perempuan Indonesia yang lebih terjaga.