Seputar Sulteng

Gerakan Pangan Murah Sulteng Resmi Dibuka, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Global Sulteng
×

Gerakan Pangan Murah Sulteng Resmi Dibuka, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah Sulteng Resmi Dibuka, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Panic Buying
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi menjelang lebaran 2025. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi menjelang lebaran 2025.

Upaya itu dilakukan dengan cara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor TVRI Sulteng, Rabu (19/3/2025).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulteng Rudi Dewanto menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah selaras dengan program prioritas Gubernur-Wakil Gubernur Anwar Hafid dan Reny Lamadjido yakni Berani Murah.

Baca juga: Polda Sulteng Siapkan 3.526 Personel dan 92 Posko Cegah Macet saat Mudik Lebaran 2025

“GPM dapat menjangkau masyarakat dengan harga-harga murah tanpa merugikan produsen,” ucapnya saat membuka kegiatan tersebut.

Kata Rudi, strategi 4K diantaranya kestabilan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan dan komunikasi efektif merupakan tujuan utama program Berani Murah.

“Kami mengimbau masyarakat jangan melakukan panic buying atau memborong barang berlebihan, beli sewajarnya karena stoknya cukup,” ujarnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pangan Sulteng Iskandar Nongtji pihaknya terus menggodok (mematangkan) kebijakan satu harga pangan untuk mewujudkan program Berani Murah. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa membeli pengan berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca juga: Musprov KONI Sulteng Dinilai Tergesa-gesa, Ada Upaya Rampok Hak Satu Kandidat

Dia menambahkan, kegiatan serupa akam dilanjutkan di Kecamatan Tawaeli dan halaman Kantor Dinas Pangan Sulteng. Kegiatan di Tawaeli dimulai pada Senin (24/3). Sementara, di Kantor Dinas Pangan dilaksanakan Rabu (26/3).

“Saya berharap bapak-ibu ikut menginformasikan, karena tujuan GPM ini untuk kepentingan menghadapi hari-hari besar keagamaan nasional seperti Idul Fitri,” ujarnya.