GLOBALSULTENG.COM, PALU – Gubernur Sulteng Anwar Hafid menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sulawesi Tengah, Rabu (12/3/2025).
Rakor bersama seluruh Rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulteng itu bertujuan untuk mengembangkan program pendidikan (berani cerdas) yang dijanjikan Anwar Hafid-Reny Lamadjido semasa Kampanye Pilkada 2024.
Anwar Hafid menekankan bahwa perguruan tinggi mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah terutama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Gubernur Anwar Hafid Lantik Siti Norma Mardjanu Jadi PAW Anggota Komisi Informasi Sulteng
Kata Anwar Hafid, pendidikan di Sulteng tak boleh terhenti di jenjang SMA/SMK. Tetapi, harus membuka akses seluas-luasnya bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk lanjut ke perguruan tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak miskin yang putus sekolah karena alasan ekonomi, program Sulteng Nambaso adalah bentuk komitmen kami agar pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh semua orang, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ucapnya.
Sebagai langkah konkret dalam mendukung pendidikan tinggi, Gubernur mengumumkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan program beasiswa yang akan memberikan bantuan sebesar Rp 4 juta per-semester atau Rp 8 juta per-tahun untuk setiap mahasiswa.
Beasiswa ini difokuskan pada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan finansial agar dapat menyelesaikan pendidikan tanpa kendala ekonomi. Karena, setiap kebijakan harus berdampak nyata bagi masyarakat.
“Setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah harus berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan, penambahan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, yang paling penting, tidak boleh ada kebijakan yang mengabaikan standar lingkungan,” ujarnya.
Anwar Hafid menyinggung keberhasilannya saat memimpin Morowali yang berhasil menambah jumlah mahasiswa dari 700 menjadi 4.600 dalam waktu dua tahun setelah program beasiswa diluncurkan.
“Saya ingin beasiswa ini menjangkau semua yang membutuhkan, tidak boleh ada persyaratan yang menyulitkan, yang penting ada kemauan kuliah, kita bantu,” tuturnya.
Anwar Hafid memaparkan skema pelaksanaan pemberian bantuan beasiswa. Opsi pertama yakni memberikan bantuan kepada mahasiswa yang saat ini sudah berkuliah. Kemudian, memprioritaskan mahasiswa baru agar sejak awal mereka mendapatkan dukungan pendidikan.
Untuk memastikan efektivitas, pencairan dana beasiswa akan dilakukan langsung ke rekening kampus melalui dinas pendidikan, sehingga penggunaan dana benar-benar tepat sasaran.
Baca juga: Pemerintah Kota Palu Gelar Mudik Gratis Lebaran 2025, Simak Syaratnya Disini
Anwar Hafid juga menjelaskan terkait program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berkesempatan belajar di luar negeri.
“Ada beberapa universitas internasional telah menawarkan kerja sama dalam mendukung program,” jelasnya.