Seputar Sulteng

Pedagang Pasar Inpres Manonda Palu Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Idulfitri 2025

Global Sulteng
×

Pedagang Pasar Inpres Manonda Palu Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Idulfitri 2025

Sebarkan artikel ini
Editor: Rian Afdhal
Pedagang Pasar Inpres Manonda Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Idulfitri 2025
Pedagang Pasar Inpres Manonda Palu mulai aktif memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pedagang Pasar Inpres Manonda Palu mulai aktif memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 2025.

Baca juga: Komunitas Tionghoa Bagi-bagi Ribuan Makanan dan Minuman Gratis di Haul Guru Tua ke-57 di Kota Palu

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Koordinator Pedagang Pasar Inpres Manonda Palu Ahmad Syarif menyampaikan bahwa aktivitas pemantauan ini dilakukan guna memastikan stabilitas harga dan kelancaran distribusi bahan pokok selama bulan Ramadan hingga Lebaran.

Baca juga: Ini Makna Dibalik Logo HUT Provinsi Sulteng ke-61 Tahun 2025 Lengkap dengan Tema Peringatannya

“Kami turun langsung memantau harga-harga sembako seperti beras, gula, minyak goreng, dan telur. Sejauh ini masih relatif stabil, meskipun ada potensi kenaikan karena meningkatnya permintaan,” ujar Ahmad Syarif, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Tanah Rawan Diserobot Mafia, Menteri Nusron Imbau Masyarakat Sulteng Beralih ke Sertifikat Digital

Kata Ahmad Syarif, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta distributor utama guna menjaga ketersediaan stok di pasar.

Baca juga: Presiden Prabowo Apresiasi Kelancaran Arus Mudik dan Balik Idulfitri 2025, Dirut Jasa Raharja Sebut Kecelakaan Turun 30 Persen

“Kami tidak ingin masyarakat kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok menjelang hari raya,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Sulteng Gelar Rapat Paripurna Istimewa Jelang HUT ke-61 Provinsi, Sekprov Novalina Sebut Ada Kado Istimewa Untuk Masyarakat

Ahmad Syarif berharap, pemerintah turut melakukan pengawasan intensif dan operasi pasar demi mencegah lonjakan harga yang merugikan masyarakat.