GLOBALSULTENG.COM, PALU – Wakil Wali Kota Palu, Reny Lamadjido, menyoroti pentingnya pengelolaan limbah makanan atau food waste dalam Talkshow Food Waste Food Wise yang dilaksanakan di Hotel Parama Su Palu.
Dalam pemaparannya, Reny menjelaskan bahwa food waste merupakan makanan yang masih layak konsumsi tetapi terbuang dalam proses produksi, distribusi hingga konsumsi.
“Food waste memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi, oleh karena itu, pengelolaannya harus menjadi perhatian serius,” ucapnya dikutip Senin (16/12/2024).
Dari sisi lingkungan, limbah makanan yang membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menghasilkan gas metana yang merupakan salah satu penyumbang utama perubahan iklim.
Secara ekonomi, food waste menyebabkan kerugian besar di tingkat rumah tangga, bisnis hingga nasional.
Food waste juga mengancam keberlanjutan sistem pangan global, terutama di tengah tantangan pertumbuhan populasi dunia,” ujarnya.
Reny memaparkan langkah Pemerintah Kota Palu dalam mengurangi limbah makanan, salah satunya melalui dokumen Jakstrada Kota Palu.
Dokumen ini memuat strategi pengelolaan sampah rumah tangga, termasuk edukasi masyarakat untuk mengurangi food waste di tingkat rumah tangga.
“Pendidikan dan kesadaran masyarakat adalah kunci utama, dengan mengelola food waste, kita tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga mengurangi kerugian ekonomi,” tuturnya.
Selain Wakil Wali Kota, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Ibnu Mundzir, turut hadir sebagai narasumber.
Baca juga: Kolaborasi Hijau: Penanaman Pohon Kemiri di Hutan Bakariang Banggai Jaga Habitat Burung Maleo
Ibnu Mundzir menambahkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah ini secara holistik.
Talkshow ini diharapkan dapat mendorong langkah konkret dalam pengelolaan limbah makanan atau foof waste di Kota Palu, sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.












