GLOBALSULTENG.COM, PALU – Calon Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyebut bahwa tema debat kedua Pilkada 2024 dalam meningkatkan kesejateraan dan pelayanan kepada masyarakat dengan program berani sangat relevan.
Hal itu diungkapkan usai debat kedua pilkada di Hotel Best western Plus Coco, Senin (4/11/2024).
“Meningkatkan kesejateraan dan pelayanan kepada masyarakat ini kan merupakan tugas utama pemerintah, sehingga program kita sangat relevan,” ucapnya.
Baca juga: Rusdy Mastura Protes soal Waktu saat Debat Kedua Pilkada 2024: Kalau Pendek Mana Bisa
“Bagaimana mengurangi beban rakyat sulteng, melalui program pendidikan dan kesehatan, kemudian bagaimana memberi pendapatan kepada masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja serta mengatasi disparitas pembangunan di sulteng,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anwar Hafid menilai bahwa ketimpangan pembangunan antar kawasan dan antar sektor juga masih menjadi masalah.
Menurut Anwar Hafid, pihaknya bercita-cita agar disparitas infrastruktur tidak akan terjadi lagi di sulteng 5 tahun kedepan.
Selain menanggapi tema debat pilkada 2024, Anwar Hafid juga sempat menyinggung soal pajak yang berada dimulut tambang dan mulut industri.
Kata Anwar Hafid, pihaknya mempunyai pembanding seperti di Sulawesi Selatan (Sulsel), pengenaan pajak di PT Vale Penerimaan Bagi Hasil (PBH) di mulut industri.
Tetapi, kedepan jika pihaknya berhasil memperjuangkan di pusat agar pengenaan pajak di mulut industri, stainless steel di Morowali bisa ribuan kali lipat pengenaan pajaknya.
“Saya kira sudah waktunya, karna tax holiday yang diberikan oleh pemerintah pusat waktu pertama industri itu, 10 tahun sudah berjalan, sudah waktunya sulteng menikmati hasil kekayaan alam,” ujarnya.












