Politik

Pilkada 2024, Ketua DPN Sulteng Singgung soal Figur yang Hanya Janji: Jangan Pilih

Global Sulteng
×

Pilkada 2024, Ketua DPN Sulteng Singgung soal Figur yang Hanya Janji: Jangan Pilih

Sebarkan artikel ini
Pilkada 2024, Ketua DPN Sulteng Singgung soal Figur yang Hanya Janji: Jangan Pilih
Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng Andri Gultom mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon Gubernur yang banyak janjinya. Ia pun mengaku pernah merasakan menjadi korban janji tersebut. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, SIGI – Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Sulteng Andri Gultom mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon Gubernur yang banyak janjinya. Ia pun mengaku pernah merasakan menjadi korban janji tersebut.

Baca juga: Abdul Karim Aljufri Ingatkan Warga untuk Pilih Pemimpin Berdasarkan Kualitas dan Visi-Misi

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu diungkapkan saat pertemuan bersama masyarakat Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sabtu (12/10/2024).

Baca juga: Uji Nyali Ahmad Ali Berikan Kabar Gembira untuk Tenaga Honorer di Sulteng

“Bukan hanya saya tapi tukang dan buruh se Sulteng pernah dijanjikan kartu BPJS Ketenagakerjaan, jangan pilih yang ingkar janji,” ucap Ketua DPN Sulteng.

Baca juga: Nilam Sari Lawira Bertemu Masyarakat Lolu Utara Palu, Ajak Pilih Pemimpin yang Setia ke Pasangan

Kata Andri Gultom, dirinya memilih Ahmad Ali karena janji dari figur lainnya tidak kunjung dilakukan.

Baca juga: Anwar Hafid Kampanye di Desa Sidoan Barat Parimo, Ajak Masyarakat Tak Perlu Ragu dengan Program BERANI: Sudah Saya Lakukan saat di Morowali

Padahal, para anggota telah bergerak mengkampanyekan dan menyetor KTP sebagai persyaratan untuk mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Kampanye di Desa Bajo, Ahmad Ali Ingin Sejahterakan Nelayan Lewat Industri Perikanan

“Janji si dia itu akhirnya ditunaikan oleh orang yang tidak pernah berjanji yaitu pak Ahmad Ali, beliau lah yang membayarkan BPJS Ketenagakerjaan kalian semua sebelum masa kampanye dilakukan,” ujarnya.