GLOBALSULTENG.COM, PALU – Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Pilkada 2024 semakin mendekat.
Pasangan nomor urut 2 Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tampil sebagai salah satu kandidat yang mencuri perhatian publik.
Dalam sebuah podcast yang diselenggarakan oleh KPU Sulteng, Anwar-Reny mengupas sejumlah tantangan yang dihadapi provinsi ini serta solusi konkret yang mereka tawarkan untuk memajukan daerah.
Menurut Anwar Hafid, salah satu tantangan terbesar yang harus segera diatasi adalah tingginya angka kemiskinan di Sulteng.
Baca juga: Kompolnas Ungkap Hasil Supervisi Kasus Tahanan Polresta Palu Meninggal Dunia
Anwar-Reny berkomitmen untuk mengurangi beban masyarakat melalui kebijakan yang pro-rakyat, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Mereka juga menjanjikan perbaikan signifikan dalam pelayanan infrastruktur dasar, seperti akses air bersih dan listrik.
“Angka kemiskinan yang masih tinggi menjadi salah satu prioritas utama kami. Kami akan mengurangi biaya pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan akses ke infrastruktur dasar agar masyarakat bisa hidup lebih sejahtera,” ucapnya.
Selain itu, pasangan ini juga memfokuskan diri pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan sebagai salah satu strategi untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja dan menurunkan angka kemiskinan.
Anwar-Reny menekankan pentingnya penciptaan pekerjaan formal yang sesuai dengan kualifikasi dan keterampilan pekerja, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ekonomi.
Disparitas dan ketimpangan ekonomi antarwilayah juga menjadi sorotan penting dalam visi-misi pasangan ini.
Sulawesi Tengah yang masih bergantung pada sektor pertambangan, telah menciptakan ketimpangan yang signifikan antara wilayah yang memiliki industri tambang dan yang tidak.
“Kami berencana memajukan sektor pertanian dan perikanan untuk menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat, sehingga mereka bisa turut merasakan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Menanggapi tantangan dalam sinergi kepemimpinan, Anwar menegaskan bahwa kolaborasi antara gubernur dan wakil gubernur sangat krusial dalam merealisasikan visi dan misi mereka.
Ia menekankan bahwa wakil gubernur bukan sekadar “ban serep”, melainkan memiliki peran strategis dalam proses pengambilan keputusan.
Reny Lamadjido menambahkan, dirinya akan bekerja keras untuk melakukan pengawasan bersama inspektorat, memastikan program-program yang ditetapkan berjalan sesuai dengan target.
“Kami berdua akan bekerja sinergis untuk memastikan seluruh program terarah dan sesuai dengan visi kami,” tuturnya.












