GLOBALSULTENG.COM, MORUT – Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, mendapat dukungan kuat dari Jaringan Petani BERANI.
Dukungan Jaringan Petani BERANI ini disampaikan saat bertemu ratusan warga dan petani di Desa Pandiri, Karowasu, Morowali Utara (Morut), Senin (16/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, aktivis agraria Eva Bande yang turut hadir menyatakan keyakinannya bahwa Anwar Hafid memiliki pemahaman mendalam terkait persoalan agraria yang dihadapi masyarakat setempat.
Baca juga: Anwar Hafid Pulang Kampung, Bawa Artis Tanah Air untuk Hibur Warga
Kata Eva, dukungan terhadap pasangan Anwar-Reny bukan hanya soal janji politik, tetapi karena komitmen nyata yang sudah terbukti.
“Pak Anwar sangat mengenal wilayah ini dan berkomitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak petani, kami mendukungnya karena ia selalu hadir dan mau mendengar, banyak program yang ia siapkan untuk memperbaiki kesejahteraan petani,” ucapnya.
Disisi lain, Anwar Hafid menekankan pentingnya pengalaman dan tindakan nyata dalam menyelesaikan konflik agraria, terutama terkait tumpang tindih lahan yang sudah lama menjadi persoalan di Morut.
“Saya maju sebagai calon Gubernur bukan untuk sekadar janji, tetapi untuk menyelesaikan masalah di lapangan, persoalan lahan di Morut ini bisa selesai jika pemerintah benar-benar serius menangani,” ujarnya.
Anwar juga mengingatkan keberhasilannya saat menjabat sebagai Bupati Morowali, di mana ia mampu menyelesaikan konflik agraria dengan membagikan lahan yang diserobot perusahaan kepada warga.
Baca juga: Pilkada 2024, Anwar Hafid-Reny Lamadjido Resmikan Posko Pemenangan BERANI Pambers dan Bada
“Saya tahu betul masalah di sini, saya pastikan, jika diberi amanah menjadi Gubernur, persoalan lahan dan tumpang tindih ini akan selesai, saya tidak akan biarkan rakyat berjuang sendiri menghadapi perusahaan besar,” tuturnya.
Dukungan dari Jaringan Petani BERANI ini semakin memperkuat posisi pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido dalam Pilkada Sulteng 2024 dengan fokus pada perbaikan kesejahteraan petani dan penyelesaian konflik agraria yang sudah lama membebani masyarakat.












