Seputar Sulteng

Hadianto Rasyid Lepas 230 Mahasiswa KKN Tematik Stunting, Sempat Bahas Aplikasi SanguPalu

Global Sulteng
×

Hadianto Rasyid Lepas 230 Mahasiswa KKN Tematik Stunting, Sempat Bahas Aplikasi SanguPalu

Sebarkan artikel ini
Hadianto Rasyid Lepas 230 Mahasiswa KKN Tematik Stunting, Sempat Bahas Aplikasi SanguPalu
Wali Kota Hadianto Rasyid secara resmi melepas 230 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting di 44 kelurahan di Kota Palu. Foto: IST.

GLOBALSULTENG.COM, PALU – Wali Kota Hadianto Rasyid secara resmi melepas 230 mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting di 44 kelurahan di Kota Palu.

Acara pelepasan tersebut berlangsung di rumah jabatan Wali Kota Palu, Kamis (11/7/2024).

Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan
Iklan - Geser ke bawah untuk melanjutkan

Hadianto mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Untad atas kontribusi dalam kesuksesan Kota Palu meraih Piala Adipura 2023.

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari program KKN yang dilakukan mahasiswa tahun lalu menggaungkan program Palu Adipura.

Baca juga: Wali Kota Hadianto Rasyid Resmikan Gedung Maybank KC Palu, Harap Bangun Kepercayaan Masyarakat

“Program ini telah menjadi isu masif di masyarakat, mendorong mereka bergerak lebih baik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Tahun 2024 Untad kembali mengirimkan mahasiswa untuk KKN yang diharapkan menjadi media efektif menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat.

Hadianto juga memaparkan tentang aplikasi SanguPalu yang diluncurkan pada 2023 untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat.

Dengan aplikasi ini, Kota Palu menjadi satu-satunya di Sulawesi dan Indonesia Timur yang memiliki SuperApss untuk pelayanan pemerintahannya.

“Melalui SanguPalu, masyarakat bisa mendapatkan layanan online tanpa perlu datang ke kantor kelurahan, aplikasi ini juga memungkinkan masyarakat mengadukan kondisi lingkungan mereka,” ujarnya.

Aplikasi tersebut akan segera dilengkapi dengan fitur “Panic Button” untuk respons cepat dalam keadaan darurat.

Selain itu, SanguPalu juga menawarkan berbagai bantuan pemerintah seperti usaha, pendidikan dan kesehatan.

“Jika dioptimalkan, SanguPalu akan mendorong pemerintah bekerja lebih cepat dan efisien,” tuturnya.

Hadianto menekankan pentingnya potensi penerimaan daerah melalui pajak dan sektor lainnya.

Dia mengingatkan bahwa Kota Palu masih sangat bergantung pada pemerintah pusat, dengan 80 persen APBD berasal dari transfer pusat.

“Potensi daerah kita besar, namun masih banyak masyarakat yang belum tersentuh informasi ini, sosialisasi program ini sangat penting,” jelasnya.

Terkait KKN Tematik Stunting, Wali Kota menyoroti kurang aktifnya masyarakat dalam menyampaikan informasi kondisi mereka.

Baca juga: Inisiasi ProDELIS, IDI Morut Berpotensi Ikut Kerja Politik Pilkada 2024, Mardiman Sane Sebut Ada Penumpang Gelap

Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat menjadi jembatan sosialisasi program pemerintah dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Dengan kerjasama ini, kita berharap Kota Palu bisa menjadi lebih baik,” katanya.