GLOBALSULTENG.COM, LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berkomitmen terus mendukung pengembangan kualitas pendidikan di empat wilayah pemberdayaan, salah satunya melalui Program Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Berbasis Lokal se-Loeha Raya.
Program Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Berbasis Lokal dibuka di Sekolah Dasar (SD) Bantilang pada Selasa 7 Mei 2024.
Peluncuran program ini dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SD Luwu Timur Agus Zaman, Camat Towuti Saenal, Kepala Desa Bantilang Ikbal, Kepala Desa Loeha Hamka Tandioga, pengajar YPS, serta para guru dan kepala sekolah se-Loeha Raya.
Manajemen PT Vale diwakili Senior Coord Sustaining & Growth Project Laode Muhammad Ichman.
Sebelum dilakukan peluncuran, hasil asesmen yang dilakukan Perseroan bersama dengan YPS terhadap sekolah di Loeha Raya merekomendasikan pendampingan penerapan kurikulum merdeka dan pendampingan fungsi kepala sekolah.
Sekolah yang akan mendapatkan pendampingan terdiri dari 7 Taman Kanak-Kanak (TK), 5 SD, 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Direktur External Relations PT Vale Endra Kusuma mengatakan, melalui program ini perseroan memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para kepala sekolah, guru, dan staf sekolah agar dapat mengajar secara efektif serta menggunakan kurikulum materi secara adaptif.
Perusahaan memandang, langkah strategis dalam memajukan dan berkontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan di Loeha Raya dengan mempersiapkan angkatan kerja yang berkualitas dan memperbaiki metode belajar melalui kurikulum merdeka yang akan diterapkan dari sekolah TK hingga SMA.
“Kami berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Loeha Raya, karena kami yakin pendidikan paling utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang bisa berkompetisi di masa depan, selain itu, peningkatan mutu pengajar dan staf adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk membangun individu-individu berdaya saing,” ucapnya.
Perseroan akan senantiasa berkontribusi dan memberikan dukungan kepada masyarakat dalam aspek pengembangan kualitas mutu pendidikan. Hal ini relevan dengan kesiapan mandiri masyarakat menghadapi berbagai tantangan pendidikan di masa depan.
“Perseroan sudah menginisiasi beberapa program pengembangan SDM, di antaranya bimbingan dan pendampingan untuk siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, hari ini kami melanjutkan program pendidikan dengan penerapan kurikulum merdeka di sekolah,” ujarnya.
Baca juga: Terduga Kurir Narkoba Asal Sigi Ditangkap Polisi, Sudah Ditetapkan Tersangka
“Perseroan menilai program ini sangat berpengaruh terhadap pengembangan kualitas pendidikan di masa depan, PT Vale bersama Pemda Lutim berkomitmen terus memberikan kontribusi terbaik khususnya dalam bidang pendidikan untuk masyarakat di Loeha Raya,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda), Kepala Desa dan masyarakat setempat, khususnya para guru di Loeha Raya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Luwu Timur Agus Zaman, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Lutim mengapresiasi PT Vale atas program tersebut. Baginya, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lutim, khususnya di Loeha Raya.
“Kami menyadari, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi, tapi kami optimis, apabila kegiatan seperti ini berjalan baik dan efektif melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan, daerah kita akan maju dan menjadi contoh keberhasilan dalam pembangunan pendidikan di Indonesia,” tuturnya.
Kepala Desa Bantilang, Ikbal turut mengucapkan terima kasih kepada PT Vale yang membuat program positif dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program PT Vale tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Sopir Minibus Diamuk Massa di Palu, Niat Bawa Penumpang ke Acara Pelamaran
“Kegiatan ini sangat bagus untuk generasi selanjutnya. Khusus untuk SMA di Loeha Raya, kami berharap PT Vale terus memberikan pendampingan agar tidak ada anak-anak yang tertinggal dalam bidang pendidikan, karena SMA di sini terbilang masih baru, dan membutuhkan bimbingan agar para alumni bisa bersaing di perguruan tinggi terkenal dan menghasilkan SDM yang unggul,” jelasnya.