GLOBALSULTENG.COM,PALU – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat yang terdampak gempa, tsunami dan liquifaksi pada tahun 2018 silam.
Sertifikat itu diserahkan Agus Harimurti Yudhoyono secara simbolis kepada 10 perwakilan penerima sertifikat di Huntap Petobo Palu, Minggu (28/4/2024).
Adapun total penerima sertifikat di Huntap Petobo Palu berjumlah 655 orang.
Mulanya, Menteri AHY membagikan sertifikat secara door to door kepada 2 orang penerima sekaligus meninjau langsung huntap tersebut.
Baca juga: Rebana Sambut Kedatangan Menteri ATR/BPN di Huntap Petobo Palu
AHY berharap, sertifikat yang telah dibagikan itu dijaga dengan baik dan bisa dijadikan sebagai agunan untuk menambah modal usaha.
“Sertifikat ini sudah memberikan kepastian hukum atas tanah yang ditempati, tolong dijaga baik-baik karna ini punya nilai ekonomi,” ucapnya.
AHY juga mengimbau, agar masyarakat yang belum punya sertifikat segera mendatangi kantor BPN yang ada di Kabupaten/Kota khususnya di Provinsi Sulteng.
“Karna sertifikat adalah sesuatu yang sangat mendasar, dengan sertifikat kita punya kepastian hukum dan nilai ekonomi, saya harap sosialisasi pembuatan sertifikat terus dilakukan,” ujarnya.
AHY berpesan, agara masyarakat menghindari praktik-praktik kejahatan pertanahan yang dilakukan oleh mafia tanah.
“Mafia tanah kita harus lawan bersama-sama,” tuturnya.
Diketahui, total sertifikat yang dibagikan kepada warga di Huntap Petobo Palu sebanyak 655.
Saat penyerahan, AHY juga didampingi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Anggota DPR RI Komisi V Fraksi Demokrat Anwar Hafid beserta rombongan lainnya