GLOBALSULTENG.COM, MOROWALI – Rachmansyah Ismail menemui warga Desa Loroue dan Geresa di depan kantor sementara Bupati Morowali saat unjuk rasa penolakan tambang batu gamping.
Menyikapi itu, Pj Bupati Rachmansyah Ismail langsung melakukan pertemuan bersama perwakilan masyarakat di 2 Desa tersebut, Selasa 27 Februari 2024.
“Alhamdulillah selesai, persoalan ini sebenarnya sudah dari tahun sebelumya, jelas yang awal ini sebenarnya tidak masalah, hanya saja ada hal-hal internal dan masyarakat ada yang pro-kontra,” ucapnya melalui pesan whatsapp, Kamis (29/2/2024).
Kata Rachmansyah, tim Musrembang sudah berkeliling pulau selama 5 hari di 3 Kecamatan yakni Bungku Selatan, Sambori Kepulauan dan Menui Kepulauan.
Menurutnya, saat mengunjungi 3 Kecamatan itu, memang banyak masyarakat yang menolak dengan rencana adanya tambang batu gamping tersebut.
“Mereka menolak rencana tambang batu gamping dengan alasan kampung mereka tak mau hancur,” ujarnya.
Dia menambahkan, meski begitu kondisi disejumlah kecamatan maupun warga yang melakukan unjuk rasa atas adanya rencana pertambangan batu gamping itu tetap kondusif.
“Tim sudah saya perintahkan, jadi persoalan ini kita harus sikapi dengan baik agar tidak merugikan masyarakat kami dengan adanya rencana pertambang batu gamping ini,” tuturnya.